Suara.com - Empat orang guru SD diperiksa Kejaksaan Negeri (Kajari) Lombok Timur sebagai saksi terkait dugaan kasus kredit fiktif yang dilakukan oleh salah seorang seorang oknum UPT Dikbud Lotim.
Dijelaskan oleh Kasi Intel Kajari Lotim, Lalu Moh Rasidy, kredit fiktif tersebut dilakukan oleh salah seorang anggota UPT Dikbud Lotim di salah satu perbankan di Kecamatan Aikmel.
“Dugaan kasus tersebut mencuat ke permukaan setelah dilakukan penelusuran oleh pihak Kejari Lotim,” terang Rasyid, Kamis (19/8).
Ia menjelaskan, saat ini kasus itu sudah dalam penyidikan Kejari Lotim. Sementara para guru tersebut diperiksa lantaran memakai namanya untuk melakukan peminjaman di perbankan cabang Aikmel.
“Tiap hari kita panggil saksi-saksi, dan sampai saat ini baru enam orang saksi yang kita panggil dari pihak guru penyelesaian kasus ini semakin cepat,” katanya, melansir Gerbang Indonesia --jaringan Suara.com.
Ia melanjutkan, nantinya pihaknya akan memanggil sedikitnya 30 orang saksi dari pihak guru dan Perbankan. Setidaknya ada 20 orang lebih saksi dari pihak guru dan sisanya dari pihak perbankan.
Dalam kasus tersebut, Kajari Lotim menaksir kan kerugian kerugian mencapai Rp 1 milyar lebih.
Berita Terkait
-
98 Persen Guru dan Tendik Sudah Divaksin, Disdik Sleman Enggan Buru-Buru PTM
-
5 Momen Mesra Pasutri Viral Beda 25 Tahun, Dulunya Murid dan Guru
-
Guru Semangat Bikin Panekuk di Kelas Daring, Situasi Pembelajaran Malah Bikin Sedih
-
Lihat Pasangan Bercinta saat Rapat Online, Guru-guru Langsung Heboh
-
Menyembuhkan Guru TBC
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Pemerintah Diminta Kompak Atasi Pertumbuhan Industri Otomotif yang Lesu
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Cara Transfer Saham di Stockbit dari Sekuritas Lain
-
Bangunan Tercemar Radioaktif, Bapeten Pertimbangkan Pindahkan Warga di Cikande Secara Permanen
-
BRI 130 Tahun: Menguatkan Inklusi Keuangan dari Desa ke Kota
-
PLTN Ditargetkan Beroperasi 2032, Aturan tentang Badan Operasional Tinggal Tunggu Persetujuan
-
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI