Suara.com - Peretasan hacker kembali menyasar investor kripto. Kali ini, aplikasi pNetwork jadi korban. Pelaku berhasil mencuri token Bitcoin atau BTC setara Rp180 milyar.
“Memanfatkan kelemahan kode program di pNetwork, peretas berhasil menguras 277 token pBTC yang bernilai Bitcoin (BTC),” sebut akun Twitter resmi pNetwork pada Senin (20/9/2021).
Saat ini, pNetwork mengklaim token lainnya sudah aman dan dalam kendali. Sementara, pada hari yang sama, pNetwork juga menawarkan imbalan sebesar US$1,5 juta kepada peretas, jika mengembalikan semua token curian tersebut.
“Kepada peretas, kami menwarkan hadiah sebesar US$1,5 juta, jika semua token yang Anda curi dikembalikan,” kata pNetwork.
Hingga kini, pNetwork belum memberi keterangan terkait rincian kasus ini, soal penyebab dan siapa terduga pelakunya.
Proyek pNetwork sendiri berjalan di blockchain Binance Smart Contract (BSC) dengan memudahkan transaksi antar blockchain yang berbeda dengan menerbitkan token untuk token ataupun coin lain, khususnya blockchain yang mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM).
Dalam hal ini, pNetwork menerbitkan token pBTC yang nilainya 1 banding 1 dengan nilai BTC milik pengguna di aplikasi DeFi pNetwork.
pNetwork melakukan hal yang hampir sama dengan token wBTC alias wrapped BTC di jaringan blockchain Ethereum yang juga diperkuat dengan kode khusus oleh Chainlink (LINK).
pNetwork bukanlah platform lintas blockchain pertama yang menjadi sasaran peretas. Sebelumnya, THORChain juga jadi korban dan aset kripto US$7,6 juta milik mereka lenyap.
Baca Juga: 3 Cara Mendapatkan Bundle Sauce Swagger dengan Mudah
Beberapa minggu kemudian, THORchain kembali diretas dan aset US$8 juta hilang. Peretas berjanji akan mengembalikan semua kripto yang dicuri, dengan imbalan 10 persen dari jumlah totalnya.
Beberapa aplikasi yang beroperasi dengan blockchain BSC juga pernah jadi sasaran hacker diantaranya PancakeBunny, Cream Finance, bEarn, Bogged Finance, Uranium Finance, Meerkat Finance, SafeMoon, Spartan Protocol, BurgerSwap, Belt Finance dan lain sebagainya.
Kasus yang sangat menonjol adalah kasus Poly Network. Jumlah kripto yang dicuri bernilai total US$600 juta. Token yang dicuri yang berbasis Blockchain Binance Smart Chain mencapai US$253 juta.
Namun, peretas tersebut mendadak mengembalikan aset itu dengan perjanjian yang dirahasiakan.
Kode program (berkat smart contract) yang disematkan di aplikasi yang berjalan di blockchain memang berpotensi besar punya celah. Meski tak ada hubungannya dengan kinerja blockchain sebagai sebuah sistem transaksi yang jauh lebih sulit, kompleks dan mahal untuk dijebol.
Blockchain ibarat sistem operasi komputer, sedangkan DeFi adalah program ataupun aplikasi yang berjalan di sistem operasi itu.
Berita Terkait
-
10 Fakta Penurunan Signifikan Harga Bitcoin BTC Senin Kemarin
-
Blockchain Diklaim Punya Nilai Lindung Inflasi, Begini Kata Pakar
-
Program Pinjaman Kripto Berbunga Dibatalkan, Begini Kata Coinbase
-
Komputer Penambang Bitcoin Hanya Mampu Bertahan 1,3 Tahun, Setelahnya Jadi Sampah
-
Saking Aman dan Tidak Diawasi Berwenang, Telegram Dimanfaatkan Hacker
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya