Suara.com - Sosok yang kini jadi salah satu orang terkaya di dunia, CEO Tesla Elon Musk kembali memuji China dan mengaku berkomitmen untuk memperluas investasi di negeri tirai bambu tersebut.
Hal ini ia sampaikan saat muncul di acara Konferensi Internet Dunia, yang diselenggarakan oleh Administrasi Cyberspace China.
Ini bukan kali pertama Elon Musk memberi pujian pada China dalam satu bulan. Sebelumnya, ia menyebut China sebagai negara yang sangat penting bagi Tesla.
Tidak tanggung-tanggung, ia juga mengatakan bahwa CHina adalah pemimpin global dalam proses digitalisasi.
Pada pertengahan September 2021, Musk mengatakan pembuat mobil China adalah yang paling kompetitif di dunia.
“Menurut pengamatanku, China menghabiskan banyak sumber daya dan upaya menerapkan teknologi digital terbaru di berbagai industri, termasuk industri otomotif, menjadikan China sebagai pemimpin global dalam digitalisasi,” kata Musk.
“Tesla akan terus memperluas investasi dan upaya R&D kami di China.” sambung dia, dikutip dari Warta Ekonomi.
Tesla terus berusaha meningkatkan reputasi mereka di China usai sebelumnya dirundung dengan berita negatif. Perusahaan telah menghadapi pengawasan peraturan seputar privasi dan beberapa penarikan di China.
Tidak hanya itu, Beijing kini membatasi atau melarang penggunaan kendaraan listrik Tesla oleh beberapa personel negara bagian dan militer.
Baca Juga: Gemparkan China, Muncul Virus Flu Burung Varian Baru, Dua Orang Tertular
"Di Tesla, kami senang melihat sejumlah undang-undang dan peraturan yang telah dirilis untuk memperkuat manajemen data," kata Musk.
“Tesla telah mendirikan pusat data di China untuk melokalkan semua data yang dihasilkan dari bisnis kami di sini, termasuk produksi, penjualan, layanan, dan pengisian daya. Semua informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi adalah toko keamanan di China tanpa ditransfer ke luar negeri. Hanya dalam kasus yang sangat jarang, misalnya, pesanan suku cadang dari luar negeri yang datanya disetujui untuk ditransfer secara internasional,” sambung dia.
Untuk informasi, Tesla mulai membangun pabrik besar di Shanghai pada 2019. Pada bulan Agustus, Tesla telah menjual 44.264 kendaraan buatan China, termasuk 31.379 untuk ekspor.
Berita Terkait
-
3 Fakta Hilangnya Li Ziqi, YouTuber Berpenghasilan Rp 78 Miliar yang Pecahkan Rekor Dunia
-
China Resmi Larang Semua Transaksi Mata Uang Kripto
-
Mengenal Xu Jiayin, Mantan Pekerja Kasar Jadi Orang Terkaya, Kini Terancam Bangkrut
-
Pertama Dalam Sejarah Manusia, Evergrande Cetak Rekor Utang Perusahaan Rp4.260 Triliun
-
200 Perusahaan Video Game China Larang Konten Pornografi dan Kekerasan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!