Suara.com - Presiden Joko Widodo mendesak negara-negara Asia Tenggara mempercepat rencana membuat koridor perjalanan regional untuk membantu menghidupkan kembali pariwisata dan mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi.
Mengutip data PBB dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Presiden Joko Widodo pada Senin (25/10) mengatakan bahwa tingkat pembatasan di Asia Tenggara adalah yang tertinggi di dunia.
Dengan infeksi kasus virus corona yang mulai menurun, batasan tersebut harus dilonggarkan untuk memungkinkan orang bepergian lebih bebas, katanya.
Berbicara di forum bisnis regional, Jokowi mendesak ASEAN mengadopsi segera koridor perjalanan regional, sebuah konsep yang diprakarsai oleh Indonesia pada tahun 2020, yang mencakup jalur imigrasi yang lebih cepat, pengakuan sertifikat vaksin, dan langkah-langkah kesehatan standar untuk keberangkatan dan kedatangan.
"Setelah 20 bulan menghadapi pandemi COVID-19, kami sekarang melihat secercah harapan. Dalam sepekan terakhir, kasus COVID-19 di ASEAN turun 14%, jauh melebihi rata-rata global, yang turun 1%,” katanya dalam forum, jelang KTT para pemimpin ASEAN selama tiga hari yang dimulai Selasa (26/10).
"Dengan situasi COVID-19 yang semakin terkendali, pembatasan ini dapat dilonggarkan, mobilitas dapat dilonggarkan, sekaligus memastikan aman dari risiko pandemi,” katanya.
"Jika semua negara ASEAN segera memfasilitasi mobilitas orang yang aman, roda ekonomi akan segera berjalan kembali,” katanya.
Buka pariwisata, asalkan target vaksinasi tercapai Perjalanan intra-ASEAN merupakan kunci untuk menghidupkan kembali pariwisata di kawasan itu. Beberapa negara, termasuk Thailand, dengan hati-hati bergerak untuk membuka kembali pariwisata internasional.
Indonesia juga telah mengizinkan turis asing mengunjungi Bali pada Oktober ini, setelah lebih dari 80% penduduk Pulau Dewata divaksinasi penuh.
Baca Juga: Sri Mulyani: Tren Kasus Covid Turun, Tetapi Harus Tetap Waspada
Presiden Jokowi mengatakan pemerintah berencana untuk secara bertahap membuka daerah lain setelah tingkat vaksinasi nasional melebihi 70%.
Jokowi menyerukan distribusi vaksin yang lebih merata untuk memastikan bahwa setidaknya 70% dari lebih dari 600 juta penduduk ASEAN telah diinokulasi.
Namun, vaksinasi di ASEAN tidak merata. Singapura, Malaysia, dan Kamboja, 70% populasinya telah diinokulasi, sementara Myanmar berada di urutan terbawah dengan kurang dari 10% yang telah divaksinasi.
Presiden Jokowi mengatakan ASEAN sebagai kawasan dengan pertumbuhan penggunaan internet tercepat di dunia, juga harus memperluas ekonomi digitalnya untuk pertumbuhan di masa depan.
Nilai-nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai $124 miliar (Rp1.758,5 triliun) pada tahun 2025 atau setara dengan 40% dari total nilai ekonomi digital Asia Tenggara, ujarnya.
"Langkah cepat kita bersama dalam menangani tantangan kesehatan, pengaktifan kembali perjalanan yang aman, serta percepatan ekonomi digital yang adil, akan menjadi pintu gerbang bersama kita untuk pulih dan maju bersama,” tambahnya. ha/rzn (AP)
Berita Terkait
-
YLKI Nilai Diskon Listrik 50 persen Beri Manfaat untuk Pemulihan Ekonomi Masyarakat
-
Jubir Pastikan KPK Siap Hadapi Praperadilan Bupati Situbondo
-
Lokakarya: Pertumbuhan Sektor UMKM Jadi Kunci Penting Pemulihan Ekonomi Indonesia Paska Pandemi Covid-19
-
Pemberdayaan UMKM akan Ciptakan Lapangan Kerja Baru dan Berperan dalam Pemulihan Ekonomi Global
-
Jadi Tersangka Korupsi Dana PEN, Bupati dan Ketua DPC Gerindra Muna Dicegah Bepergian ke Luar Negeri
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Setelah Udang, Kini Cengkeh Indonesia Dihantam Radiasi Nuklir Cesium-137, Amerika Blokir Ekspor
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Daftar 96 Pinjol Legal Berizin OJK: Update Oktober 2025