Suara.com - Indonesia berhasil terpilih sebagai Direktur Eksekutif ITTO (International Tropical Timber Organization) atau Organisasi Kayu Tropis Internasional dalam sidang International Tropical Timber Council (ITTC) ke-57.
"Bagi kita ini tentu merupakan kesempatan yang besar untuk meraih posisi sebagai Direktur Eksekutif ITTO. Indonesia sebagai negara terbesar memiliki hutan tropis, tentu harus berkesempatan memimpin ITTO," tutur Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari KLHK, Agus Justianto dalam media briefing yang digelar secara virtual pada Jumat, (26/11/2021).
Agus mengatakan, saat ini, fokus Indonesia adalah bagaimana bisa mengelola hutan secara berkelanjutan pada seluruh hutan tropis yang ada di tanah air. Ini guna mengurangi emisi gas rumah kaca serta mencapai Forestry and Other Land Uses (FoLU) Net Sink di 2030.
"Jadi itu yang akan menjadi fokus dari pemerintah saat ini," kata Agus.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Yuri O Thamrin mengatakan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian. Pertama adalah masalah keuangan.
"ITTO ini sekarang menghadapi tantangan karena menghadapi kendala di bidang keuangan, karena sekarangkan lagi covid-19, sehingga kontribusi (pendanaannya-red) itu terganggu, lalu juga interest donor atau volunteer contribution itu juga kita mesti bersaing dengan organisasi internasional yang lain, jadi saya lihat kas kita baik yang iuran wajib perlu dibenahi," kata Yuri.
Kendati demikian, Yuri mengaku punya jurus untuk mengatasi hal tersebut. Yang pertama adalah Attitude. Menurutnya, Indonesia harus memiliki sikap yang jujur dalam mengelola organisasi tersebut. Jangan sampai dana yang masuk, digunakan untuk hal yang tidak semestinya.
"Kenapa honest (jujur-red) itu penting, karena di ITTO itu pernah ada sejarah Direktur Eksekutifnya yang kurang honest, sehingga uang ITTO itu diputar, dimainkan saham sehingga pernah ada semacam kekurang percayaan pada organisasi ini tahun 2015-2016 terjadinya," urai Yuri.
Kedua adalah kreatif. Menurutnya inovasi dan kreatifitas adalah hal yang sangat penting untuk mengelola organisasi ini. Indonesia, kata dia, bisa menggandeng bisnis-bisnis platform seperti Alibaba dan lain-lain dalam mendapatkan pendanaan.
Baca Juga: Jelang Kongres Kehutanan Indonesia Ke-7, DKN Jaring Pendapat Setiap Regional
"Kemudian, saya pikir publik punya kehirauan untuk bersama-sama memanage climate change dan global warming, sentimen ini belum kita manfaatkan, kita harus bentuk den account yang solid, yang kredibel, saya pikir perlu dicoba. Pertajam kemampuan kita untuk mendapatkan pendanaan," katanya.
Selanjutnya adalah kebijakan. Dia melihat bahwa bahwa kebijakan dewan ITTO saat ini sudah baik dan patut untuk diacungi jempol.
"Saat ini, tingga bagaimana kita mengasosiasikan ITTO dengan cost fund seperti GCF, bagaimana kita bisa asosiasikan dengan trigger agency," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Laksmi Dhewanthi: Konferensi Iklim COP 26 Hasilkan Keputusan Penting soal Pasar Karbon
-
Jadi Pemilik Hutan Tropis Terbesar di Dunia, Indonesia, Brazil dan Kongo Jalin Kerja Sama
-
Kurangi Plastik, KLHK dan Produsen Komitmen Kelola Sampah dan Manfaatkan Daur Ulang
-
KTT Iklim COP 26 di Glaslow, KLHK: Terdapat Kemajuan Besar dalam Proses Negosiasi
-
Sekjen KLHK: COP26 Peluang Indonesia Pimpin Upaya Global Atasi Perubahan Iklim
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Franchise & Property Talk 2025, Bisnis Air Minum Isi Ulang Ini Mengupas Konsep Investasi Ganda
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
-
Purbaya Buka-bukaan Alasan Penerimaan Pajak Rendah: Ekonomi Sudah Lesu Sejak 2024
-
Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Bawang Meroket
-
Alasan Manajemen Mendadak Rombak Jajaran Direksi KAI Commuter di Tengah Kasus Tumbler Ilang
-
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Mengundurkan Diri
-
Puji-puji Ratu Maxima Soal Layanan QRIS Milik Indonesia
-
BRInita Buktikan Keandalan Dukung BRI dalam Meraih Penghargaan CSR Internasional
-
Partai Komunis China Guyur Investasi Rp 36,4 Triliun ke Indonesia, Untuk Apa Saja?
-
Presiden Prabowo Akan Bangun Dewan Nasional Baru Usai Bertemu Ratu Maxima