Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mempercepat pembangunan energi baru dan terbarukan, salah satunya tenaga surya.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan pembangunan PLTS dilakukan secara bertahap mulai dari di atap rumah hingga pembangunan PLTS terapung.
"Rencananya sendiri PLTS atap dengan target di 2025 sebesar 3,6 giga watt, kami sudah usulkan satu rancangan mengenai pemasangan PLTS atap," ujar Arifin saat rapat kerja dengan Badan Legislasi DPR, Selasa (14/12/2021).
Pada pembangunan PLTS skala besar yaitu PLTS terapung dilakukan di permukaan waduk dan danau dengan potensi listrik hingga 26 giga watt.
"Sedangkan untuk PLTS, skala besar kita targetkan di 2030 bisa mencapai 4,68 giga watt," ucap dia.
Pembangunan PLTS juga untuk menekan emisi energi yang masih didominasi pembangkit fosil, transportasi, dan industri manufaktur.
Total emisi energi Indonesia pada tahun 2020 mencapai 587 juta ton CO2ee.
"Kami berharap dengan implementasi strategi menuju net zero emisi dapat kita tekan di tahun 2060 yaitu hanya mencapai 400 juta ton, sementara kalau tidak melakukan apapun maka emisi bisa mencapai 2 giga ton di tahun 2060," tutur Arifin.
Kementerian ESDM berencana menghapus penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.
Baca Juga: Zero Emission 2060, Mungkinkah Industri Hulu Migas Ditinggalkan?
Pemerintah ingin mengalihkan penggunaan sumber energi fosil ke energi baru dan terbarukan.
Saat ini terdapat 58 lokasi yang menggunakan PLTD sebagai sumber energi listrik.
"Memang kita memiliki 2 gigawatt solar, ini ada di 56-58 lokasi. Kita sudah targetkan untuk diganti dalam masa transisi ini dengan gas," kata Arifin.
Nantinya PLTD digantikan dengan pembangkit listrik dengan sumber gas. Rencananya peralihan dilaksanakan bertahap hingga 2024.
Berita Terkait
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Tenaga Surya Kalahkan Batu Bara, Namun Transisi Energi Masih Tertahan Kepentingan Fosil
-
Sejarah Baru! Energi Surya dan Angin Kalahkan Batu Bara di Tahun 2025
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut