Suara.com - PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) menorehkan kinerja positif meski di tengah tekanan pandemi Covid-19. Di kuartal III-2021, total pendapatan premi atau gross written premium (GWP) Astra Life tumbuh 58% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu.
"Jadi total pendapatan premi kita udah mencapai Rp4 triliun di Kuartal III dengan tertanggung 3,4 juta," tutur President Director Astra Life, Windawati Tjahjadi dalam Workshop bertajuk Financial Planning & Life Insurance 101-Kickstart Your Financial in 2022 di Hotel Veranda, Jakarta Selatan pada Selasa, (14/12/2021).
Aset Astra Life juga tumbuh hingga 22%. Hingga Kuartal III-2021, aset Astra Life telah mencapai Rp6,9 triliun. Angka ini naik 6 kali lipat sejak berdiri pada 2014 silam.
Menurut Winda, pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai inovasi digital yang telah dilakukan perseroan. Sejak berdiri 2014 silam, Astra Life memang gencar melakukan banyak inovasi dan inisiatif-inisiatif berbasis digital. Astra Life juga terus mencari patner dalam rangka mengembangkan jalur distribusi.
Kendati demikian, Winda enggan jumawa atas pencapaian tersebut. Mengingat, klaim juga masih cukup tinggi. Hingga kuartal III-2021, Astra Life telah membayarkan klaim sebesar Rp517 miliar.
"Yang masih perlu kita cermati yah di tahun ini juga adalah pandemi. Walaupun dari segi skala, dari segi aset kami masih bertumbuh, tapi memang klaim kami juga meningkat," katanya.
Oleh karena itu, untuk mempertahankan profibilitas, Astra Life akan menjaga portofolio yang berkualitas begitu juga proposisinya. Ini agar Astra Life bisa memenuhi kebutuhan asuransi masyarakat Indonesia.
Unit Link Sokong Pertumbuhan
Direktur Astra Life, Sri Agung Handayani menjelaskan, dari total pendapatan premi Rp4 triliun, kontribusi unit link masih mendominasi dibanding dengan produk tradisional. Dengan kata lain, produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link masih menjadi penyokong pertumbuhan pendapatan premi Astra Life.
Baca Juga: Garda Oto Uji Emisi 400 Unit Mobil, Ikut Ciptakan #IndonesiaLangitBiru
"Kalau saat ini pertumbuhan terbesar kami masih di unitlink. Unitlink masih tumbuh dengan baik dibandingkan dengan bulan lalu, bahkan angkanya di atas tahun 2019. Artinya di luar banyak sekali masyarakat yang mengerti tentang manfaat dari asuransi dengan investasi ini," tutur Agung.
Agung meyakini, produk unit link masih akan tetap menjadi penggerak pertumbuhan industri asuransi di tahun 2022. Sementara terkait banyaknya gempuran terhadap produk unit link, Astra Life punya strategi sendiri.
"Kami akan tetap menjual unitlink, tapi beberapa hal dipastikan. Seperti trainingnya dijaga supaya prudent. Jadi setiap orang beli (unit link) kita lakukan welcome call untuk memastikan apa saja keuntungan dan resikonya," kata Agung.
Bahkan, lanjut Agung, Astra Life memberikan waktu 14 hari kepada nasabah untuk memastikan akan melanjutkan untuk membeli produk unit link atau tidak.
"Jadi kami tidak hanya mengejar target, tapi benar-benar kami edukasi nasabah kami. Kemudian kami juga punya tim komite untuk melakukan monitoring," pungkas Agung.
Berita Terkait
-
Astra Financial & Logistic Sukses Capai Transaksi Rp205 Miliar di GIIAS Surabaya 2021
-
GIIAS Peduli, Serahkan Donasi Secara Simbolis untuk Korban Erupsi Semeru
-
GIIAS Surabaya 2021: Daihatsu Suguhkan 4 Model Mobil Bagi Keluarga Muda
-
GIIAS Surabaya Jadi Momen Kebangkitan Industri Otomotif Jatim Pasca-Pandemi Covid
-
Penetrasi Asuransi Rendah, Astra Life Cari Peluang di Indonesia
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Menkeu Purbaya Sidak Mendadak Kantor BNI Saat Direksi Rapat, Ada Apa Setelah Isu Suku Bunga Naik?
-
Gaji Tukang Masak MBG dan Pencuci Piring Nampan MBG: Bisa Capai 5 Jutaan?
-
Katalog Promo Superindo Spesial "Weekday": Diskon Minyak Goreng dan Sabun Hingga 50 Persen
-
Rupiah Mulai Menguat, Sesuai Prediksi Menkeu Purbaya
-
IHSG Dibuka 'Ngegas' Awal Pekan, Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi Kunci
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar