Suara.com - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo kembali menyoroti sejumlah masalah yang dihadapi bangsa Indonesia, khususnya masalah ekonomi.
Mantan panglima TNI itu menyoroti pernyataan yang menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia sudah maju. Menurutnya, kemajuan itu hanya dinilai dari beberapa aspek saja.
"Yang jelas terlihat saja bahwa dikatakan Indonesia ini ekonominya maju," jelas Gatot Nurmantyo dalam video yang tayang di YouTube Hersubeno Point.
Gatot berpendapat, kemajuan ini hanya ditinjau dari aspek jalan tol, bertambahnya bandara dan dibangunnya perbatasan-perbatasan. Ia juga mempertanyakan nilai-nilai yang dianggap maju.
"Ini sebenarnya majunya-maju bagaimana?" ujar Gatot Nurmantyo.
Ia lantas melanjutkan, kondisi yang terjadi saat ini justru berbalik. Salah satunya, ia klaim, beberapa jalan tol justru dijual murah.
"Kemudian kondisi ini bisa dilihat dari kondisi ekonomi dan kita lihat data pengangguran rapornya merah jumlah pengangguran makin tinggi," jelas Gatot Nurmantyo.
Mengutip Warta Ekonomi, Gatot juga menyooroti utang Indonesia yang membesar. Menurut Gatot Nurmantyo, soal utang ini, dari berbagai lembaga dunia sudah menyampaikan melanggar rambu-rambu yang sudah disampaikan.
"Bahkan bu Sri Mulyani menyampaikan dalam kondisi seperti ini harus berbagi beban dengan rakyat," ungkapnya.
Baca Juga: Ekonomi Kabupaten Malang Diproyeksikan Tumbuh 5,72 Persen
Masalahnya, menurut Gatot Nurmantyo adalah ini akan bisa diselesaikan oleh dua sampai tiga generasi yang akan datang dan itupun tergantung kondisi ekonomi.
"Yang lebih mengkhawatirkan kalau dihitung begini rakyat yang akan membayar," jelas Gatot Nurmantyo.
Berita Terkait
-
Pelatihan Ekonomi Digital di 2022 Ditargetkan Diikuti oleh 200.000 Peserta
-
Ekonomi Kreatif Pada Generasi Muda di Masa Pandemi
-
Demi Sepotong Roti, Anak-anak Afghanistan Rela Punguti Sampah hingga Menyemir Sepatu
-
Konsumsi dan Investasi Naik, Sri Mulyani Tatap Ekonomi 2022 dengan Optimis
-
Ekonomi Kabupaten Malang Diproyeksikan Tumbuh 5,72 Persen
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika