Suara.com - Produsen ponsel yang sempat menguasai pasar Indonesia, Blackberry sebentar lagi akan menghentikan layanan pada sistem operasi yang dibesutnya.
Blackberry secara resmi mengumumkan bakal menghentikan dukungan untuk smartphone Blackberry klasik yang menjalankan sistem operasi BlackBerry 7.1 dan BlackBerry 10 mulai 4 Januari nanti.
Mengutip dari Cnet, dengan penghentian dukungan ini, diperkirakan ponsel jadul Blackberry tidak akan bisa menggunakan data atau internet, melakukan panggilan teleponbahkan mengirim pesan teks.
RIM selaku pengembang sendiri sudah merilis BlackBerry 10 yang menjadi sistem operasi terakhir mereka pada 2013 silam. RIM lantas memutuskan menghentikan OS mereka pada 2016.
Baca Juga: Pertamina Catat Kenaikan Konsumsi BBM di DIY Selama Natal, Capai 20.655 KL/hari
Pada tahun yang sama, lisensi Blackberry mobile diambil alih TCL yang kemudian merilis BlackBerry KeyOne dan BlackBerry Key2 yang menggunakan OS Android.
Pada 2020, TCL mengumumkan berhenti memproduksi ponsel Blackberry dan hanya memberi dukungan perangkat hingga Agustus 2022.
Lisensi merk Blackberry Mobile kemudian diambil alih lagi oleh perusahaan rintisan OnwardMobility dan mengumumkan akan tetap merilis produk ponsel Blackberry dengan support 5G.
baca juga
-
Premium Boleh Saja Dihapus, Tapi Pemerintah Jangan Lupa Sediakan BBM Harga Murah
-
PKS Tanggapi Soal Rencana Penghapusan Premium dan Pertalite
-
Premium dan Pertalite Akan Dihapus, Ini Penjelasan Pertamina
Komentar
Berita Terkait
-
Dua Minggu Turun Ke Jalan, Rakyat Ekuador Sukses Paksa Pemerintah Turunkan Harga BBM
-
Pemerintah Ekuador Akan Turunkan Harga BBM Setelah Demo dengan Aksi Kekerasan, 6 Orang Tewas
-
Pemerintah Sebut Harga Pertalite dan Pertamax Harusnya di Atas Rp30 Ribu per Liter
terkini
-
Sublime Artist Agency Bantah Rumor Kencan Youngjae GOT7 dan Solois Lovey
-
Curhat Pilu Korban Investasi Ustaz Yusuf Mansur, Bangkrut hingga Diteror Orang
-
Penyintas Gempa Afghanistan Rentan Kena Wabah Penyakit, Ketersediaan Air Bersih Sangat Penting
-
Gempa Afghanistan: Mengapa Begitu Banyak Gempa Mematikan?
-
CEO PSIS Puji Pola Rotasi Pemain di Fase Grup Piala Presiden 2022
-
Emirsyah Satar, Eks Dirut Garuda Jadi Tersangka Korupsi
-
Balap Sepeda Internasional Tour de Bintan Kembali Digelar Oktober 2022, Dubes Singapura Apresiasi
-
Detik-Detik Pria Selamatkan Nyawa Sopir Becak Bermotor Berisi 2 Penumpang di Perlintasan Kereta Api, Publik Deg-degan
-
BPKP Sebut Biaya Rp8,8 T untuk Pengadaan Pesawat Garuda Indonesia Terlalu Tinggi
-
Mau Kaji Secara Matang Soal Ganja Medis, Komisi III DPR RI: Tapi Bukan Legalisasi Untuk Kesenangan
-
Viral Aksi Ibu di CFD Minta Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan Anak
-
Kreatif, Siswa SMA di Raja Ampat Buat Wayang dari Bahan Pohon Sagu
-
Harus Pakai NIK/PeduliLindungi Baru Bisa Dapatkan Minyak Goreng Rp14.000 Per Liter, Netizen Singgung Harga Sawit Anjlok
-
Hotman Paris Sambangi Ketua MUI Bahas Kasus Holywings, Warganet: Ini Baru Laki
-
Dua Minggu Turun Ke Jalan, Rakyat Ekuador Sukses Paksa Pemerintah Turunkan Harga BBM
-
Ini Aturan Bikin Polisi Tidur yang Tepat, Jangan Sembarangan Buat!
-
Apa Itu Rumus 3 Detik di Tol Agar Terhindar dari Kecelakaan?
-
Pertemuan Ketiga DEWG G20 Akan Fokus Bahas Arus Data Lintas Negara
-
Pria Lakukan Pelecehan Seksual ke Bocah di Toko Kelontong, Kemen PPPA: Kejadian Ini Bentuk Pencabulan
-
Bikin Kejutan Lamaran untuk Kekasih, Pria Ini Sewa Satu Bioskop untuk Hasil Super Romantis
-
Kemen PPPA: Orang Tua Harus Edukasi Anak Agar Waspada Terhadap Pelecehan Seksual
-
Link Live Streaming Bali United vs Visakha FC di Piala AFC 2022 Sore Ini
-
Tetangga Terlalu Perhatian, Keset Kotor di Gerbang Jadi Konten Nyinyir, Publik: Jauhkan Model Gitu Ya Tuhan
-
Eks Jubir HTI Ismail Yusanto Mau ke Probolinggo, GP Ansor Memperingatkan: Jangan Bikin Gaduh Kampung Kami
-
Pemerintah Ekuador Akan Turunkan Harga BBM Setelah Demo dengan Aksi Kekerasan, 6 Orang Tewas