Suara.com - Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar dagang dan industri Indonesia (Kadin) hari ini bertemu dengan para serikat pekerja dan buruh. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak itu membicarakan terkait dengan kesejahteraan pekerja ke depannya.
Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, mengatakan pertemuan tersebut membuahkan hasil pembentukan gugus tugas atau task force antara pengusaha dengan serikat pekerja atau buruh.
Dalam task force tersebut nantinya ada peningkatan kemampuan atau skill bagi para pekerja atau buruh untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
"Misalnya vokasi, bagaimana kita membangun BLK bersama untuk setiap serikat pekerja, karena kita harus antisipasi kemampuannya, karena semua skill dalam 10 tahun ke depan akan berubah, teman-teman pekerja harus berubah," ujar Arsjad dalam konferensi pers di Restoran Batik Kuring, Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Selain itu, tutur Arsjad, pengusaha juga akan memberikan mentor agar para pekerja bisa mendapatkan pendapatan kedua. Ia mencontohkan, para istri pekerja bisa menjadi UMKM untuk menciptakan produk, sehingga bisa mendapatkan pendapatan selain dari suami.
"Selain itu peletakaan perumahan daripada pekerja buruh ke depannya, bagaimana harus dekat, pemerintah sudah melakukan tapi kan harus ada masukan-masukan dari pengusaha," ucap dia.
Arsjad menyatakan, langkah ini dilakukan semata-mata pengusaha bisa mengerti kemauan dari para pekerja saat ini.
"Kita harus mengerti bagaimana pengusaha mengerti tentang buruh, dan buruh mengerti tentang pengusaha, dan ini kalau tidak kenal maka tak sayang, makanya di sini bagaimana kita bisa kenal kalau kita tidak berkomunikasi," imbuh dia.
Dalam kesempatan yang sama, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andy Gani menambahkan, adanya pertemuan ini membuktikan bahwa para buruh bisa diajak untuk berdialog.
Baca Juga: Terlibat Peredaran Narkoba, TKW Asal Indramayu di Hongkong Divonis 20 Tahun Bui
Menurut dia, tidak hanya upah minimum provinsi (UMP) saja yang penting bagi buruh, tapi isu kesejahteraan para buruh juga penting untuk dibicarakan.
"Isu-isu ketenagakerjaan tidak harus kita kerjakan dengan unjuk rasa besar-besaran tapi itu terakhir. Ini sejarah hadir di sini merupakan tatanan baru dalam dunia ketenagakerjaan. Kami berharap ini menenangkan buat pengusaha," pungkas Andi Gani.
Berita Terkait
-
Cerita Sukses Daniel Zii, Pengusaha Muda yang Baru Saja Jadi Sponsor Borneo FC
-
Soal Ucapan Penundaan Pilpres 2024, Jokowi Diminta Tegur Bahlil Lahadalia
-
Terlibat Peredaran Narkoba, TKW Asal Indramayu di Hongkong Divonis 20 Tahun Bui
-
Kemnaker Dukung Raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan di Jawa Tengah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA? Diatas Standar Kelayakan Hidup
-
Perusahaan TV Kabel Sky Fokus Streaming, Ratusan Karyawan Jadi Korban
-
BPJS Ketenagakerjaan Laksanakan Pasar Budaya K3 di PT Kahatex, Implementasi dari Permenaker
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya
-
Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab
-
Dari Desa untuk Negeri, Farida Farichah Resmi Dampingi Ferry Juliantono di Kemenkop
-
SIG Klaim Punya Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara!
-
Goldman Sachs Naikkan Target Price BBRI Jadi Rp4.760 per Saham
-
Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Kapan Cair?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Agustus 2025