Suara.com - Pemkab Cianjur menyiapkan Rp110 miliar untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan serta pembangunan irigasi tahun 2022, skala prioritas pembangunan akan dilakukan sebagai upaya menciptakan 1.000 kilometer jalan beton di Cianjur.
“Dari total Rp110 miliar tersebut, Rp80 miliar untuk peningkatan jalan sepanjang 27 kilometer dan pemeliharaan jalan kurang lebih 880 kilometer,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur, Eri Rihandiar di Cianjur Minggu (30/1/2022).
Ia menyebut, alokasi anggaran sebesar Rp80 miliar, untuk menambah peningkatan jalan mantap ataupun pemeliharaan jalan yang sudah dibangun.
“Ruas jalan di Cianjur mencapai 1.333 kilometer, sampai saat ini pengerjaan nya baru mencapai 65 persen,” katanya.
Sementara untuk pembangunan sembilan saluran irigasi baru di wilayah penanganan di Cianjur, akan dialokasikan dana sebesar Rp18 miliar, sehingga ada penambahan panjang saluran irigasi yang semula 1000 kilometer, agar kondisi saluran irigasi lebih baik, sedangkan sisa anggaran yang ada untuk kegiatan bidang teknik.
"Sesuai intruksi, skala prioritas akan dilakukan terutama pembangunan jalan ke obyek wisata baru, sebagai upaya percepatan pemulihan perekonomian. Meski harapan kami, semua jalan rusak dapat dibangun, namun harus bertahap karena keterbatasan anggaran," katanya.
Sedangkan warga di sejumlah wilayah di Cianjur, berharap pembangunan jalan yang dilakukan pemerintah daerah dapat menyentuh hingga pelosok yang selama ini, belum mendapat pembangunan, sehingga roda perekonomian terhambat terutama untuk membawa hasil bumi ke kota.
Kepala Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, Jenal, mengungkapkan jalan kabupaten yang ada di Desa Gelaranyar kurang lebih sepanjang tiga kilometer yang merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Pagelaran dengan Kecamatan Kadupandak, selama belasan tahun kondisinya rusak berat.
“Sejak tahun 1995, hingga saat ini, jalan milik kabupaten itu, belum mendapat perhatian apalagi pembangunan, sedangkan hasil bumi dari sejumlah wilayah menjadi penyumbang PAD cukup besar untuk Cianjur. Harapan kami tidak langsung seluruh jalan rusak dibangun, namun bertahap," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Rampok Toko Handphone, Polres Sukabumi Ciduk Warga Cianjur
-
Begini Kondisi 'Warisan' Herman Willem Daendels di Bandung Barat yang Terlupakan
-
DBD Menggila di Cianjur Dua Warga Meninggal Dunia
-
Waduh, Bocah di Cianjur Punya Kebiasaan Makan Kertas Rokok Sejak Usia 2 Tahun
-
Lima Rumah Runtuh Akibat Longsor di Jalan Masuk Kebun Raya Balikpapan, Pemkot dan DPRD Diduga Tak Bertindak Sama Sekali
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar