Suara.com - Perang antara Rusia dengan Ukraina memberi dampak bagi perekonomian global, termasuk juga berpengaruh kepada perekonomian Indonesia ke depannya.
Ekonom dari CORE, Piter Abdullah menyebut, jika perang antara kedua negara terus terjadi, maka akan berdampak pada rantai pasok global. Sehingga, mengganggu pemulihan ekonomi global yang tengah terjadi saat ini.
Imbasnya, lanjut dia, pada pemulihan ekonomi Indonesia yang juga akan terganggu.
"Supply chain akan terganggu, pertumbuhan ekonomi global terkontraksi. Kondisinya akan Lebih buruk. DemikianJuga dengan Indonesia. Pemulihan ekonomi Indonesia akan terganggu," ujar Piter saat dihubungi, Jumat (25/2/2022).
Selain itu, tutur Piter, dengan terdampaknya rantai pasok, maka akan berdampak pada kinerja ekspor dan impor, yang berujung pada melandainya konsumsi dan investasi.
Maka dari itu, ia meminta pemerintah ikut serta diplomasi global untuk meredakan ketegangan agar perang Rusia-Ukraina tidak perlu berlarut-larut.
"Sementara disisi lain, ketika kondisi global terganggu oleh ketegangan rusia Dan ukraina, pemerintah harus mengoptimalkan pasar domestik untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi," ucap dia.
Piter menambahkan, dalam jangka pendek dampak ketegangan antara Rusia-Ukraina juga telah dirasakan pasar saham.
"Dampak jangka pendeknya sudah dirasakan di pasar keuangan, harga saham banyak yang terkoreksi," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Uang Beredar M2 RI Melambat di Oktober 2025: Likuiditas Makin Ketat?
-
Kemenkeu Ungkap Alasan Pemda Lambat Belanja, Dana Mengendap di Bank Tembus Rp 244 T
-
OJK Prediksi Kinerja Perbankan Solid Akhir Tahun 2025, Alasannya Mengejutkan
-
Rp1,45 Triliun Diborong! Ini Alasan BMRI Banyak Diborong Asing Pekan Ini
-
BLTS Cair Minggu Depan, Mensos Ungkap Pembagian Dua Kategori KPM
-
Maybank Indonesia Merasa Nggak Salah, OJK Tetap Minta Dana Nasabah Rp 30 Miliar Diganti
-
BTN Cari Inovasi Sediakan Hunian yang Sesuai Gaya Hidup Masa Kini
-
Daftar Saham dan Bisnis Djarum Group Milik Keluarga Hartono
-
Aliran Modal Asing Rp 2,29 Triliun Deras Masuk ke RI pada Pekan ke-3 November, Ke Mana Saja?
-
Cara Mudah Memutar Uang Rp 1 Juta Agar Bertambah Banyak