Suara.com - Maraknya kasus nasabah pinjaman online atau pinjol di Indonesia yang berakhir dengan bunuh diri, ternyata berbanding lurus dengan jumlah pinjol ilegal.
Data dari lembaga riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyebut hampir 95 persen aplikasi pinjol di Tanah Air merupakan ilegal.
"95 persen platform pinjol didominasi oleh pinjol ilegal," kata Peneliti Center of Digital Economy and SMEs INDEF, Nailul Huda dalam sebuah diskusi virtual bertajuk "Penipuan Investasi Online", Rabu (30/3/2022).
Sementara sisanya yakni, lima persen merupakan pinjol legal yang resmi dan terdaftar pemerintah.
Lebih lanjut, Huda mengatakan tingginya kasus nasabah yang terjerumus pinjol ilegal dikarenakan minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat. Sehingga, celah ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum pinjol yang nakal.
Lagi-lagi, kata Huda, sejalan dengan data dari kemampuan pengetahuan keuangan atau financial knowledge masyarakat Indonesia yang masih di bawah rata-rata negara The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
"Skor financial knowledge pada masyarakat Indonesia masih di bawah rata-rata negara OECD dengan skor 4,6. Skor 3,7 tercatat milik Indonesia," katanya.
Dia melanjutkan, skor finansial yang rendah tersebut membuat masyarakat Indonesia mudah tertipu akan berbagai modus investasi hingga keuangan.
"Hal ini juga menandakan minimnya pengetahuan individu terhadap risiko serta pemanfaatan pengelolaan keuangan," katanya.
Baca Juga: Pinjam Rp 1,8 Juta, Wanita Korban Pinjol Mau Bunuh Diri Karena Utang Bengkak Jadi Rp 30 Juta
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Meski Dihantam Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Tetap di Level 8.600
-
HUT BRI ke-130: Healing & Belanja Jadi Lebih Ringan, Diskon hingga Jutaan Rupiah
-
Gimana Cara Baca QRIS yang Benar Menurut Bank Indonesia? Jadi Omongan Sepanjang Tahun
-
Dinikmati Orang Super Kaya, Menkeu Purbaya Akan Atur Ulang Skema Subsidi
-
Usai Ancam Dibekukan, Purbaya Akan 'Pelototi' Kinerja Bea Cukai Langsung di Pelabuhan
-
Cadangan Devisa Meningkat, Bikin Rupiah Kembali Bangkit Lawan Dolar Amerika
-
Target 2026: Kementerian ESDM dan Danantara Matangkan Uji Kelayakan 18 Proyek Hilirisasi
-
DEWA Milik Bakrie Terkoreksi, Divestasi Besar Andhesti Tungkas Pratama Penyebabnya?
-
Kementerian ESDM: Listrik di Aceh akan Pulih Kembali Sabtu Besok!
-
BRI Peduli Tanggap Bencana: Cepat Salurkan Paket Bantuan ke Titik Banjir Sumatera