Suara.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan peringkat idAAA untuk PT Bank KB Bukopin Tbk (“Perseroan”) pada Juni 2022. Pemeringkatan tersebut mengartikan bahwa rating korporasi Perseroan tidak berubah dari peringkat sebelumnya pada Juni 2021.
Pefindo memberikan peringkat idAAA untuk General Obligation (“GO”) dan idAA untuk SR Sub. Debt II/2015 dengan prospek peringkat Perseroan adalah stabil. Sebagai informasi, prospek stabil dimaknai dengan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya. Pemeringkatan atas Perseroan berlaku untuk periode 10 Juni 2022 hingga 1 Juni 2023.
Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior.
Sedangkan untuk efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan obligor lain sangat kuat.
Menurut informasi dari Pefindo, peringkat yang diterima Perseroan tahun ini didorong oleh dukungan yang sangat kuat dari KB Koomin Bank, posisi pasar yang kuat di industri perbankan, dan tingkat permodalan yang kuat.
Direktur Keuangan KB Bukopin, Seng Hyup Shin menyampaikan, peringkat idAAA dari Pedindo untuk Bank KB Bukopin merefleksikan konsistensi dan komitmen Perusahaan yang secara menyeluruh telah berupaya melakukan peningkatan kinerja di setiap tahunnya.
Sebagai informasi, Pefindo merupakan institusi pemeringkat terkemuka dan terpercaya di Indonesia. Setiap tahun surat peringkat akan diperbaharui oleh Pefindo dengan cara memonitor peringkat secara periodik.
Berita Terkait
-
KB Bukopin Makin Serius Garap Pasar UMKM, Resmi Gandeng Jamkrida Jateng
-
KB Bukopin Masuk Indeks Global MSCI, Sentimen Positif Untuk Investor Saham
-
Usai BTS, AESPA Resmi Jadi Brand Ambassador KB Bukopin
-
KB Bukopin Andalkan Korean Link Business untuk Kuasai Pangsa Pasar Perusahaan Korea di Tanah Air
-
KB Bukopin Sambut Gelombang Investasi Korsel ke Indonesia, Kim Jong un: Perhimpunan Dana Meningkat!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan