Suara.com - BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID atau Mining Industry Indonesia yang terdiri dari PT Antam, PT Bukit Asam, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, dan PT Timah kembali nyatakan komitmen untuk mengembangkan bisnis kendaraan listrik.
Setelah gagal mengakuisisi Streetscooter melalui bendera Indonesia Battery Corporation (IBC), MIND ID memiliki 25 persen sahamnya, kini holding tambang plat merah ini mengincar produsen motor listrik nasional untuk diakuisisi yakni PT WIKA Industri Manufaktur dengan merek dagang Gesits.
"Aksi korporasi ini kan harus memberikan sustainable, ini bisnis harus berikan sustainable competitive advantage," ucap Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan kepada wartawan di CIMB Niaga Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Menurut Dany, secara hulu, MIND ID sudah sangat mumpuni dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik, karena perseroan memiliki kapasitas untuk membuat komponen baterai kendaraan listrik serta memiliki bahan baku yang cukup sepert nikel.
Sementara di hilir, perseroan belum memiliki kapasitas untuk memproduksi motor listrik. Maka dari itu, dengan mengakusisi Gesits, diharapkan dapat mengintegrasikan lini bisnis perseroan mulai dari hilir hingga hulu.
"Maka akusisi kita ini bicaranya kan ke hilir, bahan bakunya kan sudah ada di kita. Motor listrik ini kan peluang begitu kita akuisis kita bisa lakukan penetrasi (pasar) dengan cepat," kata Dany yang juga merupakan Komisaris IBC ini.
Dany mengungkapkan, peluang bisnis ini sangat menjanjikan bagi MIND ID. Ia optimistis, lini bisnis kendaraan listrik akan menjanjikan di masa depan. Apalagi, kata dia, pemerintah saat ini sangat gencar dalam membangun infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik.
"Kita sebagai BUMN yang punya IBC kita tangkap peluang itu gimana caranya. WIKA manufaktur ada motor nih, namun bagi WIKA ini bukan core bisnisnya tapi bagi kita ini core bisnis karena kita menguasai hilir (bahan baku baterai) jadi kita ambil (akuisisi)," katanya.
Lebih lanjut, Dany menambahkan saat ini proses akusisi Gesits terus dilakukan dengan komunikasi yang cukup intens, meski demikian dirinya tak mau berbicara banyak terkait progres akuisisi tersebut karena merupakan rahasia perusahaan.
Baca Juga: Aceh Jadi Provinsi Pertama yang Gunakan Motor Listrik Gesits sebagai Kendaraan Operasional Pemda
"Prosesnya saya nggak bisa bicara detail karena aksi korporasi ini perlu due diligence belum berani saya ngomong, masak saya buka-bukaan ke publik. Tapi lebih bagus sekarang temen temen media tau kita akan lakukan aksi korporasi ini. Tunggulah sebulan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya