Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sekitar 5,83% masyarakat Indonesia menjadi pengangguran terbuka pada Februari 2022. Jumlah pengangguran di Indonesia ini turun 0,43 persen poin dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pengangguran jenis ini adalah mereka yang sedang tidak bekerja namun tetap mencari pekerjaan atau orang-orang yang memutuskan untuk menjadi pengangguran demi mempersiapkan wirausaha.
Meski ada sinyal positif menurunnya angka pengangguran, namun beberapa masalah masih terdeteksi. Salah satunya adalah selisih antara rata-rata upah pekerja laki-laki dan pekerja perempuan.
Rata-rata upah buruh laki-laki sebesar Rp3,14 juta atau jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata upah buruh perempuan sebesar Rp2,43 juta. Rata-rata upah buruh tertinggi berada di kategori informasi dan komunikasi yaitu Rp4,86 juta, sedangkan terendah berada di kategori jasa lainnya yaitu sebesar Rp1,73 juta. Dengan rentang nominal tersebut rata-rata upah buruh per Februari 2022 adalah Rp2,89 juta atau naik 1,12 persen dari tahun sebelumnya.
Rata-rata upah ini juga dipecah kembali berdasarkan tingkat pendidikan. Rata-rata upah buruh berpendidikan universitas sebesar Rp4,37 juta, sedangkan rata-rata upah buruh berpendidikan SD ke bawah sebesar Rp1,81 juta.
Menurut kelompok umur, rata-rata upah buruh tertinggi sebesar Rp3,70 juta diperoleh kelompok umur 50–54 tahun, sedangkan terendah Rp1,66 juta pada kelompok umur 15–19 tahun.
Jumlah Angkatan Kerja Indonesia
Jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 sebanyak 144,01 juta orang, naik 4,20 juta orang dibanding Februari 2021. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,98 persen poin. Penduduk yang bekerja sebanyak 135,61 juta orang, naik sebanyak 4,55 juta orang dari Februari 2021.
Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (0,37 persen poin). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Jasa Lainnya (0,51 persen poin).
Baca Juga: Disorot Presiden karena Masih Kurang, Berapa Gaji Pensiunan TNI Sebenarnya?
Sebanyak 81,33 juta orang (59,97 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik 0,35 persen poin dibanding Februari 2021. Persentase setengah pengangguran turun 0,85 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 0,15 persen poin dibandingkan Februari 2021. Jumlah pekerja komuter pada Februari 2022 sebanyak 7,07 juta orang, jumlah pekerja komuter terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Inflasi adalah Istilah Ekonomi Penentu Harga Barang dan Besaran Gaji Anda di Tempat Kerja
-
Duh, Kontraktor Masih Belum Bayar Gaji Cleaning Service, RSUD Taman Husada Layangkan SP2
-
Berapa Gaji Pensiunan TNI? Besarannya Sampai Bikin Prabowo Terkejut!
-
6 Pekerjaan Unik Ini Punya Gaji Selangit, Salah Satunya Menentukan Jenis Kelamin Ayam
-
Disorot Presiden karena Masih Kurang, Berapa Gaji Pensiunan TNI Sebenarnya?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi