Suara.com - Geodis Indonesia merayakan 20 tahun perjalanannya melayani kebutuhan logistik di tanah air. Selain berhasil mencetak pertumbuhan yang signifikan, perusahaan logistik asal Prancis ini juga berhasil meraih kepuasan pelanggan yang cukup tinggi.
Dikatakan Tomy Sofhian, Direktur Pelaksana Geodis Indonesia, saat ditemui di kantornya di Jakarta Selatan, tahun 2021 tingkat kepuasan pelanggan Geodis Indonesia mencapai 85%. Dan tahun 2022, tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan Geodis mencapai 91%.
Saat ini, Geodis Indonesia memberi layanan logistik untuk pasar bisnis di Indonesia, dengan fokus pada tiga sektor bisnis , yaitu farmasi, oil and gas, serta ritel fashion.
Untuk layanan pengiriman melalui udara, Geodis Indonesia memiliki 3 jenis layanan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan customer, yaitu:
1. Airflex, menyediakan layanan back-to-back atau layanan langsung untuk semua komoditas dan dimensi yang dibawa oleh penumpang atau maskapai penerbangan.
2. Airfast, untuk barang atau komoditas yang sensitif terhadap waktu.
3. Airsave, layanan menggunakan GEODIS' Freight yang lebih cost-effective.
Sedangkan untuk pengiriman melalui laut, Geodis menawarkan layanan BSA (Block Space Allocation) dengan kapasitas dan rate yang tetap baik untuk lean maupun peak seasons.
Keunggulan Geodis dibandingkan penyedia transportasi dan logistik lainnya, menurut Tomy, adalah layanan customize solution. Menurutnya, kebutuhan customer berbeda-beda, sehingga Geodis menyesuaikannya agar fit dengan yang diharapkan oleh mereka.
Sebagai penyedia layanan logistik B2B (business to business), Tomy mengatakan bahwa pastinya perlu pendekatan yang berbeda daripada layanan logistik B2C (business to customer).
"Kalau B2C, kita pasti sering lihat iklannya di YouTube atau billboard. Kalau kami B2B berbeda, karena semua customernya bisnis. Cara kita dekat dengan customer adalah dengan melakukan aktivitas-aktivitas seperti event untuk industri tertentu, atau datang ke pameran, karena semua yang ikut pameran kan bisnis. Kami jemput bola, berdiskusi dengan mereka tentang produk kita yang baru," terang Tomy.
Baca Juga: Agar Hemat BBM, Armada Truk Logistik Bisa Gunakan Sensor Bahan Bakar dan Tips Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM