Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendorong pemberdayaan dan pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Setidaknya ada tiga tahapan yang dijalankan PNM dalam memberdayakan UMKM.
Pertama, tahap edukasi. Biasanya setiap pekan, petugas PNM menggelar pertemuan dengan nasabah untuk memberikan tips-tips agar mereka bisa mengelola pendapatannya dalam bentuk tabungan.
Kedua adalah tahap pengembangan usaha. Di tahap ini, para nasabah biasanya diberikan pelatihan agar bisa berinovasi. Misalnya, pengusaha kopi yang ada di Bangli dikirimkan ke Aceh maupun Toraja agar mereka bisa memiliki perspektif lain mengenai pengelolaan kopi. Sehingga, kopi yang dihasilkan lebih berkualitas dan memiliki nilai tambah.
"Contoh lainnya, misalnya dia memiliki usaha klontong. Nah itu kami berikan pelatihan usaha baru sehingga mereka bisa menjalankan lebih dari satu usaha," tutur Kepala Divisi PKU PNM, Dicky Fajrian dalam Media Gathering di Bali.
Ketiga, menciptakan pasar baru. Di tahap ini, para nasabah diajak untuk melek digital.
"Lalu kami juga mengajarkan mereka bagaimana menggunakan media sosial dan e-commerce agar produknya bisa dikenal banyak orang," ucap Dicky.
Hal senada disampaikan Pemimpin PNM Cabang Denpasar, Tatang Sefi Setyono. Kata dia, dalam melakukan pemberdayaan usaha mikro, PNM bukan hanya memberikan pinjaman modal finansial, tapi juga melakukan pembinaan terhadap nasabah.
"Kami tidak hanya memberikan pinjaman modal saja, tetapi kita melakukan pendampingan seperti mengelola tata keuangan sederhana, pembukuan, manajemen pemasaran maupun bantuan teknologi tepat guna. Kemudian pada modal sosial, di antaranya membina jejaring usaha, sinergi bisnis maupun kepedulian sosial,” tutur Tatang.
Kata Tatang, ada beberapa produk yang dimiliki PNM dalam membantu atau memberikan kemudahan para pelaku UMK dalam menjalankan usaha yaitu, program PNM Mekaar dan PNM ULaMM.
Baca Juga: Berdayakan UMKM Binaan, PNM Raih Penghargaan Top Digital Corporate Brand Award 2022
“Untuk nasabah ULaMM sendiri di sini sudah ada ada 700 nasabah, sedangkan nasabah Mekaar sudah mencapai 87 ribu nasabah. Sekitar 250 nasabah Mekaar sudah naik kelas menjadi nasabah ULaMM. Ini baru tahap awal karena program dari pemerintah bahwa nasabah Mekaar ini harus ada yang naik kelas, itu yang kita perhatikan,” ujarnya.
Berita Terkait
- 
            
              PNM Bawa Pengrajin Limbah Pecahan Kaca Ekspor ke Jepang, Malaysia, Australia hingga Eropa
 - 
            
              PNM dan Jasa Raharja Beri Pelatihan Safety Riding Peluk Mekaar untuk Cegah Kecelakaan
 - 
            
              Selain PMN Tunai, Hutama Karya Diusulkan Dapat PMN Non Tunai
 - 
            
              PNM Salurkan Bantuan Sarana Ibadah di Bali
 - 
            
              PLN Resmi Batalkan Program Pengalihan Kompor Listrik
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bitcoin Terjun Bebas! 1 Miliar Dolar AS Lenyap Akibat Likuidasi, Apa yang Terjadi?
 - 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram