Suara.com - Menjelang tahun 2023, dunia usaha dibuat ketar-ketir lantaran isu resesi yang konon akan melanda dunia. Namun, tiga pengusaha muda di bidang kuliner ini justru membuktikan kalau semangat berinovasi mampu membawa kesuksesan, meski ekonomi dunia tengah berada di ambang resesi.
Adalah Teddy Hamonangan, Hafizh Ihsanuddin, dan Filbert, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), pendiri bisnis Ayam Crisbar, sukses mengembangkan usaha gerobakan yang mereka bangun sejak masih kuliah di 2017, hingga sukses berekspansi memiliki 17 gerai di Jawa Barat.
Popularitas Ayam Crisbar dikenal lewat ayam crispy bakarnya yang ikonik dengan saus rahasia dan harga yang ramah untuk kantong mahasiswa. Tak heran, jika dalam setahun, usaha yang didirikan dengan modal awal sebesar 10 juta rupiah ini mampu berkembang pesat, hingga membuka 7 cabang baru di daerah Bandung.
“Masa pandemi adalah tantangan terberat bagi kami karena adanya larangan dine-in dan kebijakan kuliah daring. Situasi itu membuat penjualan Ayam Crisbar sangat menurun. Sejak saat itu, kami jadi fokus pada penjualan online, salah satunya melalui layanan ShopeeFood. Penjualan online kami semakin meningkat hingga kami berani membuka satu cabang khusus yang hanya melayani pemesanan online. Selain itu, kami juga berhasil ekspansi sampai keluar area Bandung, seperti Sumedang, Bekasi, dan Depok,” ujar Teddy, dalam keterangan tertulis.
Nah, buat kamu yang ingin meniru langkah tiga sosok anak muda inspiratif ini, berikut tips dari para pendiri Ayam Crisbar mengenai cara bertahan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan ketidakpastian situasi ekonomi.
1. Perkuat keunggulan produk untuk tampil beda
Industri kuliner yang sangat kompetitif seolah mendorong para pelaku usaha untuk bisa lebih cermat dan kreatif dalam berinovasi memperkuat keunggulan produknya. Tampil beda dari yang lain dapat menjadi cara yang tepat untuk menarik perhatian konsumen.
Banyaknya usaha olahan ayam tak membuat Ayam Crisbar gentar melakukan inovasi pada cara pengolahan menu ayam dan pembuatan saus spesialnya. Kini, Ayam Crisbar terkenal dengan menu unggulannya yaitu ayam goreng crispy bakar dengan sensasi caramelized dan smoky, serta saus Crisbee yang terbuat dari kaldu yang dimasak selama 8 jam dengan bumbu spesial.
2. Evaluasi bisnis secara berkala
Baca Juga: Ekonomi Tiongkok Hingga Uni Eropa Berpengaruh Pada Potensi Resesi Indonesia, Pakar Ungkap Alasannya
Untuk bisa terus relevan di pasar, pelaku usaha harus melakukan evaluasi berkala pada performa usaha, produk, dan layanan mereka. Hasil evaluasi tersebut dapat menjadi acuan untuk menentukan strategi bisnis ke depannya.
3. Tingkatkan brand awareness dan kedekatan dengan konsumen melalui teknologi digital
Teddy dan tim percaya bahwa kanal digital bisa menjadi media yang tepat untuk meningkatkan brand awareness. Ayam Crisbar aktif menggunakan media sosial untuk menarik minat konsumen dengan menginformasikan beragam promo yang sedang berlangsung. Langkah ini terbukti efektif mendorong transaksi penjualan Ayam Crisbar, lho.
Ayam Crisbar juga menggunakan media sosial untuk meningkatkan kedekatan mereka dengan para konsumen. Di Instagram misalnya, Ayam Crisbar sering membuat postingan menarik guna membangun interaksi dengan para followers setia Ayam Crisbar.
“Ke depannya, kami ingin memperluas jangkauan bisnis Ayam Crisbar hingga ke luar wilayah Jawa Barat. Selain itu, kami harap dapat terus mempertahankan eksistensi bisnis kami di tengah situasi yang tak menentu saat ini. Kami percaya dengan memanfaatkan teknologi digital seperti ShopeeFood, bisnis Ayam Crisbar dan juga para pemilik usaha lainnya bisa semakin terus bertumbuh,” tutup Teddy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani