Suara.com - Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Barat (Jabar) memberikan bantuan genset untuk Pondok Pesantren (Ponpes) di Kampung Cicadas, Desa Tawong Banteng, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.
Koordinator Wilayah SDG Jabar Ahmad Hakiki mengatakan bantuan genset diberikan karena Ponpes Al-Barkah kerap mengalami mati listrik.
Selain memberikan genset, relawan juga menyerahkan bantuan lainnya berupa pengeras suara dan amplifier.
"Sebelumnya kami sudah bersilaturahmi, dan melakukan survei kepada pondok pesantren ini. Kami menanyakan kebutuhan apa saja urgensi. Sehingga kami mengetahui bahwa ponpes ini membutuhkan genset, amplifier, dan toa untuk aktivitas sehari-hari," kata Hakiki.
Melalui bantuan itu, Hakiki berharap aktivitas pondok pesantren bisa lebih lancar. Para santri tidak perlu lagi khawatir saat mati listrik, dan bisa terus melanjutkan pembelajarannya.
"Harapannya, supaya pondok pesantren ini aktivitasnya bisa terus berjalan lancar. Serta penyiaran Islam dan kegiatan santri tidak terganggu. Jadi kalau nanti mati lampu, ada solusinya berupa genset," jelas Hakiki.
Hakiki menuturkan bahwa nantinya peralatan yang diberikan para relawan juga bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat sekitar ponpes.
"Masyarakat juga bisa memanfaatkan genset itu ketika ada acara. Misal ada pengajian rutin, atau pun kegiatan-kegiatan pesantren bersama masyarakat," tuturnya.
Dalam kunjungannya ke Ponpes Al-Barkah, relawan SDG Jabar juga menggelar doa bersama untuk bangsa dan rakyat Indonesia.
Baca Juga: SDG Jabodetabek Bagi-bagi Bantuan ke Majelis Taklim di Cakung
Bersama para santri, doa bersama digelar untuk meminta kesejahteraan rakyat, serta dijauhkan dari bencana alam yang beberapa waktu terakhir sering melanda.
Relawan juga menyempatkan untuk mengunjungi rumah warga di sekitar ponpes guna memberikan sejumlah pakaian muslim. Mulai dari sarung, kain hijab, hingga peci.
"Kami akan terus melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk membantu masyarakat dan pondok pesantren di Jawa Barat," pungkasnya.
Sementara kepala pengurus Ponpes Al-Barkah, Undang Mustofa mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan genset, amplifier, dan pengeras suara yang telah diberikan relawan SDG Jabar.
Dirinya mengakui, santri dan masyarakat sekitar ponpes memang sangat membutuhkan peralatan-peralatan tersebut.
"Selain untuk pesantren, untuk masyarakat juga bermanfaat. Seandainya ada hajatan-hajatan, juga Alhamdulillah. Makanya, saat ada info relawan Santri Dukung Ganjar ke sini, saya beribu-ribu terima kasih," sebutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers