Suara.com - Ramai diberitakan bahwa sejumlah pejabat negara dicopot dari jabatannya akibat gaya hidup mewah yang seringkali dipamerkan oleh istri dan anak-anak mereka di media sosial. Hal ini bermula dari mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo yang akhirnya merembet ke pejabat lainnya.
Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan oleh anak Rafael Alun, Mario Dandy Satriyo, yang menganiaya Cristalino David Ozora Latumahina, di mana kasus kekerasan ini merembet pada kepemilikan harta tak wajar milik Rafael yang diperkirakan mencapai ratusan miliar. Kasus itu kemudian memicu kegeraman publik.
Tidak berhenti pada kekayaan Rafael saja, warganet kemudian menyoroti harta tak wajar pejabat lainnya, seperti mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto hingga pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sudarman Harjasaputra.
Penasaran, daftar pejabat yang terancam dipecat gara-gara flexing? Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Daftar Pejabat yang Terancam Dipecat Gara-gara Flexing
1. Rafael Alun Trisambodo
Rafael Alun Trisambodo sendiri tidak lagi terancam melainkan telah resmi dipecat sebagai aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Keuangan lantaran terbukti melakukan pelanggaran disiplin berat. Ada empat alasan yang menjadi dasar pemecatan Rafael, yaitu:
- Terdapat harta yang belum didukung dengan bukti kepemilikan, diatasnamakan pihak terafiliasi, dan terindikasi disembunyikan.
- Memiliki konflik kepentingan yang terkait dengan jabatan.
Baca Juga: Kepala BPN Jaktim Dicopot Buntut Istri Flexing, Bakal Bernasib Sama Seperti Rafael Cs?
- Memiliki gaya hidup pribadi dan keluarga yang tidak sesuai dengan asas kepatutan serta kepantasan sebagai ASN.
- Terbukti tidak menunjukkan integritas serta keteladanan baik di dalam maupun luar kedinasan.
2. Eko Darmanto
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan juga telah resmi membebastugaskan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto pada 2 Maret 2023 lalu.
3. Esha Rahmansah Abrar
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) juga telah menonaktifkan Kepala Sub Bagian Administrasi Kendaraan Biro Umum Esha Rahmansah Abrar. Pencopotan ini adalah akibat ulah istrinya yang pamer kekayaan di media sosial.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Larang Pejabat Gelar Bukber, Legislator: Jangan Salah Arti, Bukan Larang Kegiatan Agama
-
Jokowi Ungkap Alasan Larangan Buka Bersama ASN dan Pejabat
-
Gimana Sih Pak Jokowi, Pejabat Dilarang Bukber Gegara Covid-19 Tapi Nikahan Kaesang Undang Ribuan Tamu Boleh?
-
Beda Nasib Pejabat Buntut Viral Pamer Harta, Kenapa Cuma Andhi Pramono yang Tak Dicopot?
-
Kepala BPN Jaktim Dicopot Buntut Istri Flexing, Bakal Bernasib Sama Seperti Rafael Cs?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
Awas! Lebih dari 3.000 Bus Tak Layak Jalan di Momen Libur Nataru
-
RDMP Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Desember
-
Butuh Waktu 8 Bulan, Bagaimana Proses Pengujian BBM Bobibos?
-
Saham Grup Bakrie dan GOTO Banjir Jual Bersih, BUMI Menjadi Top Seller
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI