Suara.com - Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki potensi besar dan berpeluang dikembangkan agar sebuah keluarga menjadi berdaya secara ekonomi, termasuk bagi penyandang disabilitas.
Punya keterampilan jahit ialah upaya yang bisa dipilih seseorang guna bisa meningkatkan ekonominya, maupun mendorong penyandang disabilitas meraih kemandirian dan inklusi sosial atau partisipasi penuh di dalam masyarakat.
Hanya saja, terbatasnya para penyandang disabilitas mendapat akses berupa pelatihan jahit secara gratis membuat keterampilan jahit sulit diraih mereka. Dan akhirnya angan ingin menjadi sosok yang mandiri dan bisa inklusi dengan masyarakat menguap begitu saja.
Oleh karenanya itu, PT Jababeka Tbk melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Jababeka Bersahabat (jabat) Ekonomi, yaitu SCUBA (Skill Up Incubator) berinisiatif memberikan pelatihan menjahit secara gratis bagi penyandang disabilitas pada 21 Juni 2023, di Fabrication Laboratory (Fablab) Jababeka - Kawasan Jababeka, Cikarang.
Tujuan pelatihan ini sendiri ialah mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu Kesetaraan Gender, Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi serta Berkurangnya Kesenjangan dalam hal upaya memberdayakan dan meningkatkan inklusi sosial dan ekonomi bagi semua, terlepas dari jenis kelamin, disabilitas, ras, suku, agama atau status lainnya.
Adapun pada kesempatan ini, Jababeka mengajak tenant di dalam Kawasan Industri Jababeka untuk berkolaborasi, yaitu PT Dexa Medica dan PT Mane Indonesia. Di mana pada pelatihan batch ke-1 ini diikuti oleh 12 peserta dari teman-teman disabilitas se – Kabupaten Bekasi.
Pelatihan menjahit ini akan dilakukan selama 16 kali pertemuan, mulai tanggal 20 Juni 2023 – 26 Juli 2023. Materi yang diberikan diawali dengan pengenalan bahan dan peralatan jahit, pengenalan serta pengoperasian mesin jahit, cara mengukur badan, membuat pola, sampai nantinya bisa membuat totebag, blouse, dan membuat rok.
Menanggapi hal itu, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HDWI) Kab Bekasi Rani Mei Lestari, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para disabilitas. Sebab, tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan dan penghasilan tapi juga mampu menambah kepercayaan diri mereka untuk bisa berdaya secara ekonomi dan sosial.
“Terima kasih Jababeka, semoga makin banyak perusahaan yang care terhadap para disabilitas melalui program seperti ini," kata Rani Mei Lestari dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).
Baca Juga: Diskriminasi Tinggi, Akademisi Nilai Pemerintah Absen Memenuhi Hak-hak Penyandang Disabilitas
“Melalui Skill Up Incubator, kami berharap dapat membangun komunitas disabilitas yang mandiri dan berdaya secara ekonomi," kata Tjahjadi Rahardja selaku Wakil Direktur PT Jababeka Tbk.
Tjahjadi –sapaan akrabnya– menambahkan bahwa program ini merupakan pilot project pemberdayaan masyarakat bagi penyandang disabilitas di sekitar Kawasan Industri yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri para penyandang disabilitas dalam berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.
"Selain itu, agar dapat menjadi jembatan bagi penyandang disabilitas dengan dunia industri," urai pria yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka.
Bersamaan kegiatan ini, diberikan pula bantuan mesin jahit kepada Wiwi Modiste milik Ibu Wiwi Marwiyah yang sudah menjadi UMKM binaan Jababeka sejak 2019. Bantuan berupa mesin jahit kembali karena ia berhasil membina beberapa ibu rumah tangga di sekitar rumahnya menjadi plasma usaha jahitnya.
“Karena dukungan Jababeka, saya bisa seperti sekarang, dan bisa membantu memberdayakan ibu-ibu sekitar lewat usaha menjahit” ujar Wiwi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Endin Samsudin mengatakan bahwa PT Jababeka termasuk perusahaan yang sangat sering memberikan kontribusi sosial (CSR) kepada masyarakat Kabupaten Bekasi dan kegiatan hari ini sangat bermakna karena melibatkan para penyandang disabilitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?
-
Utang Krakatau Steel Susut Lebih Cepat, Setelah Restrukturisasi Disetujui