Suara.com - Eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate membantah dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) di Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait korupsi yang merugikan negara hingga Rp8,032 triliun.
Korupsi proyek menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian kominfo itu dilakukan pada rentang tahun 2020-2022.
Dalam sidang yang digelar pada Selasa (27/6/2023) itu, Johnny mengklaim, dirinya memahami dakwaan jaksa saat Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri menanyakan hal tersebut.
“Saya mengerti, Yang Mulia, tapi saya tidak melakukan apa yang didakwakan,” kata dia, menjawab pertanyaan dari Hakim.
“Nanti saya akan membuktikannya!” sambung dia menegaskan.
Tim penasihat hukum Johnny G Plate mengatakan, pihaknya akan mengajukan nota keberatan atau eksepsi terkait dakwaan jaksa.
Untuk diketahui, politisi NasDem itu jadi salah satu terdakwa korupsi yang juga menjerat sejumlah nama seperti Dirut Bakti Kominfo, Anang Achmad Latif, Tenaga Ahli Human Development (Hudev) Universitas Indonesia Tahun 2020, Yohan Suryanto, Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galubang Menak Simanjuntak, Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali, dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan.
Berdasarkan audit dari BPK, ada sembilan pihak dan korporasi yang turut menerima uang proyek dari anggaran negara tersebut.
Dalam keterangan yang disampaikan Jaksa, ohnny G Plate menerima Rp 17.848.308.000. Anang Achmad Latif, Direktur Utama Bakti Kominfo, menerima Rp 5.000.000.000. Irwan Hermawan, Komisaris PT Solitech Media Sinergy, menerima Rp 119.000.000.000. Yohan Suryanto, Tenaga Ahli Human Development (Hudev) Universitas Indonesia Tahun 2020, menerima Rp 453.608.400. Windi Purnama, orang kepercayaan Irwan Hermawan, menerima Rp 500.000.000. Muhammad Yusrizki, Direktur Utama PT Basis Utama Prima (BUP), menerima Rp 50.000.000.000 dan 2.500.000 dollar Amerika Serikat. Konsorsium FiberHome PT Telkominfra PT Multi Trans Data (PT MTD) untuk Paket 1 dan 2 menerima Rp 2.940.870.824.490. Konsorsium Lintasarta Huawei SEI untuk paket 3 menerima Rp 1.584.914.620.955.
Baca Juga: Di Sidang Hari Ini, Johnny G Plate Bantah Dakwaan Korupsi dari JPU: Nanti Saya Akan Buktikan
"Konsorsium IBS dan ZTE Paket 4 dan 5 menerima Rp 3.504.518.715.600," terang Jaksa.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Kursi Menkominfo Sudah Terisi Kembali, Presiden Tunjuk Prabowo Subianto Gantikan Johnny G Plate?
-
Ngaku Tahu Nama Pengganti Johnny G Plate Isi Menkominfo, Ma'ruf Amin: Nanti Kalau Dibocorin Nggak Seru
-
Pegawai KPK yang Diduga Korupsi Dibebastugaskan
-
Pegawai KPK yang Diduga Korupsi Rp 550 juta Ditindaklanjuti Deputi Penindakan
-
Di Sidang Hari Ini, Johnny G Plate Bantah Dakwaan Korupsi dari JPU: Nanti Saya Akan Buktikan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani