Suara.com - Aktivitas perekonomian Indonesia mulai kembali bergairah. Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II di angka 5,17 persen. Kembali normalnya mobilitas mendorong konsumsi masyarakat yang tumbuh 5,23 persen.
Kondisi ekonomi yang sudah mulai membaik menjadi momentum Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) untuk memperluas bisnis di sektor ritel. Salah satunya dengan berfokus pada pengembangan saluran distribusi melalui segmen bancassurance.
Maka dari itu, GEGI terus menambah kolaborasi dengan beberapa perbankan tanah air. Terbaru, GEGI menggandeng PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) sebagai mitra baru distribusi bancassurance.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pada hari Senin, 11 September 2023 di Hotel Ayana Midplaza yang dihadiri Jeffrey Tjoeng, Head of Business Banking Bank BPTN, dan Linggawati Tok sebagai Direktur Marketing mewakili GE GI.
Linggawati berharap melalui kerja sama ini, GEGI dapat menjangkau layanan produk bank dan asuransi secara bersamaan, sehingga dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan seluruh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.
“Ke depannya, GEGI berkomitmen untuk terus menghadirkan produk-produk yang inovatif agar dapat melayani kebutuhan masyarakat luas,” kata Linggawati ditulis Rabu (13/9/2023).
Senada dengan Linggawati, Jeffrey mengatakan kolaborasi ini akan memberi perubahan berarti, baik bagi konsumen GEGI maupun nasabah Bank BTPN.
“Bank BTPN berkomitmen untuk terus melayani nasabah dari berbagai segmen dalam memenuhi kebutuhan finansial mereka. Kolaborasi ini merupakan bukti bahwa kami juga ikut serta dalam program pemerintah untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan dengan mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah di Indonesia,” kata Jeffrey.
Sinergi GEGI dan Bank BTPN diawali dengan enam produk, yaitu asuransi semua risiko industri (industrial all risk), asuransi gempa bumi, asuransi marine cargo, asuransi kendaraan bermotor, asuransi semua risiko kontraktor (contractor all risk), dan asuransi contractor’s plants and machinery.
Baca Juga: Cara Buat Akun Jenius Terbaru, Transaksi Semakin Mudah
Produk-produk tersebut khusus bagi nasabah Bank BTPN yang membutuhkan perlindungan usaha dan asetnya.
Nasabah bisa mengakses produk asuransi tersebut melalui peminjaman atau kredit di Bank BTPN. Nah, jika ingin mengagunkan atau pembiayaan properti, Bank BTPN akan menawarkan asuransi GEGI sebagai perlindungan aset mereka.
“Kami berharap kerja sama dengan Bank BTPN dapat membuat nasabah memerdekakan diri dari rasa khawatir dan takut akan aset yang diagunkan,” lanjut Linggawati.
Didukung oleh jaringan kantor cabang Bank BTPN dan jangkauan nasabah yang luas, GEGI yakin kerja sama yang telah terjalin akan memperkuat komitmen dalam melayani kebutuhan para nasabah dan masyarakat Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi