Suara.com - PT BGR Logistik Indonesia (BLI) bakal memantau praktik korupsi yang timbul dalam aktivitas bisnis perusahaan. Salah satunya, dengan menguatkan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam aktivitas bisnis logistik yang dijalankannya.
Sekretaris Perusahaan BLI Rifanni Sari mengatakan, jajaran manajemen BLI dari tingkat top management hingga karyawan, memiliki semangat yang sama untuk menerapkan praktik bisnis yang bersih melalui tata kelola perusahaan yang baik. Langkah tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan sehingga berdampak pada kinerja positif perusahaan.
"Seperti kita ketahui integritas dan ketaatan terhadap tata kelola perusahaan yang baik sangat penting. Terlebih kita juga banyak menjalankan aktivitas logistik untuk berbagai kebutuhan termasuk komoditas pangan. Pelayanan logistik di sektor pangan sangat vital karena berperan memastikan ketersediaan pangan sebagai kebutuhan dasar yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak," ujar Rifanni yang dikutip Senin (18/9/2023).
"Untuk memperkuat integritas, GCG, dan sistem pengawasan internal, hari ini BLI telah melaksanakan training akbar mengenai tata kelola perusahaan, internalisasi core value AKHLAK, dan penandatanganan code of conduct sebagai instrumen kepatuhan perusahaan," tambah
Selain melalui pelaksanaan training akbar tersebut, kata Rifanni, BLI saat ini juga memperkuat kolaborasi dengan instansi serta lembaga lainnya guna melakukan pengawasan dan audit secara berkala.
"Melalui kolaborasi diharapkan pengawasan dalam praktik bisnis yang kita jalankan dilakukan semakin masif dan presisi. Tentunya ini sangat baik untuk perkembangan bisnis perusahaan ke depan dalam rangka mendukung penguatan sektor logistik nasional," jelas dia.
Pada prinsipnya, ia memastikan, langkah menjaga integritas di lingkup BLI terus dilakukan dari berbagai aspek secara berkelanjutan.
"Bisa kami pastikan, saat ini perusahaan terus melakukan mitigasi. Termasuk dengan memperkuat digitalisasi atau pengintegrasian aktivitas bisnis berbasis teknologi informasi, sehingga mencegah praktik kecurangan," tutup Rifanni.
Baca Juga: BUMN Ini Operasikan Alat Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun