Suara.com - Nilai tukar rupiah kembali gagal menampilkan performa positif pada perdagangan awal bulan Februari ini.
Pada Kamis (1/2/2024) mata uang garuda dibuka melemah 26 poin atau -0,17% sehingga kursnya berada di angka Rp15.758 per dolar AS.
Lemahnya rupiah ini pun ditanggapi oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dirinya mengakui pelemahan ini tidak bisa dihindari.
Padahal sejak awal tahun ini setiap kebijakan moneter yang diambil BI diarahkan untuk membuat rupiah perkasa.
“Secara fundamental harusnya rupiah bisa menguat. Kenapa sekarang melemah? Ya karena berita,” ujar Perry dalam sebuah diskusi 'Stabilitas Moneter di Tengah Dinamika Ekonomi 2024' di Jakarta pada Kamis (1/2/2024).
Perry menyebut sepanjang 2023 nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika menguat 1,1 persen. Tapi saat ini memang trennya sedikit melemah. Namun trennya diperkirakan akan stabil dan menguat kedepannya.
“Tapi rupiah akan menguat, meski masih ada risiko uncertainty. Rupiah harus kami stabilkan dulu. Kami kuatkan dulu. Baru kemudian akan turunkan BI Rate,” tegasnya.
Perry menyampaikan perkembangan nilai tukar rupiah dalam dua pekan terakhir ini lebih dipengaruhi oleh pemberitaan terkait dengan kondisi global tersebut, salah satunya arah suku bunga kebijakan Federal Reserve atau The Fed.
Selain itu, perkembangan nilai tukar rupiah juga dipengaruhi oleh pemberitaan terkait eskalasi tensi geopolitik di Timur Tengah dan Laut China Selatan.
Baca Juga: Gubernur BI Terawang Suku Bunga The Fed Turun Signifikan Tahun Ini
Perry menambahkan ada juga pemberitaan terkait kebijakan di China yang menghentikan pinjaman saham tertentu agar tidak terjadi short selling, dalam rangka menjaga pasar saham tidak merosot di negara tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya