Suara.com - Mudik Lebaran 2024 tengah berlangsung, di beberapa titik puncak arus mudik sudah dilampaui, akan tetapi lokasi lainnya masih belum ada kelengangan. Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya antara lain adalah kondisi cuaca ekstrem, perbaikan ruas jalan, sampai kejadian tidak terduga seperti tabrakan beruntun.
Dengan adanya perlambatan karena kondisi cuaca--yang bisa berpengaruh terhadap kelancaran lalu-lintas, antara lain penyeberangan laut dan penumpukan--sampai perbaikan jalan, maka kendaraan para pemudik akan lebih lama berada di ruas tol mau pun jalan arteri.
Bahan bakar kendaraan yang dibutuhkan otomatis bertambah, karena mesin terus beroperasi dalam kondisi stasioner. Pemudik pun mesti menganggarkan dana untuk kebutuhan ini.
Selain pendanaan untuk bahan bakar, juga bisa direncanakan pemilihan rute agar perjalanan lebih efisien. Antara lain menjauh dari ruas tol yang tengah diperbaiki.
Dikutip dari kantor berita Antara, ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi hingga kekinian masih dalam perbaikan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa terjadinya longsor di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) diakibatkan curah hujan tinggi.
Kejadian diduga bukan karena adanya gerakan tanah, melainkan murni karena adanya longsor akibat curah hujan, dan diupayakan penanganan dalam tiga hari ke depan.
Kementerian PUPR akan melakukan monitor dan tes terlebih dulu agar jalur B bisa diupayakan dipakai sebagai jalur mudik kendaraan Golongan 1. Dengan demikian, bisa sedikit memecah arus mudik menuju Cigombong.
Selain itu Kementerian PUPR juga akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk bisa dibuka satu arah dari Jakarta ke Sukabumi. Untuk arus balik, juga akan satu arah dari Sukabumi ke Jakarta. Diusahakan hari ini atau esok, Selasa sudah dapat dibuka.
Baca Juga: Denda Rp 500 Ribu Jadi Ganjaran Bus yang Main Klakson Telolet Mudik Lebaran 2024
Setelah itu ruas jalan akan ditangani secara permanen setelah Lebaran, dengan durasi pengerjaan sekira dua atau tiga bulan.
"Tadi kami pantau memang per hari ini masih dalam perbaikan, jadi mohon para pemudik dan wisatawan yang menuju Sukabumi untuk mulai melakukan penyesuaian, baik dari segi jalur maupun dari segi waktu," pinta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024).
"Cuaca ekstrem harus diantisipasi, tadi kami juga bekerja sama dan berkoordinasi dengan Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar kondisi cuaca tidak mengganggu kegiatan pemudik yang pulang ke kampung halaman, dan kepada para wisatawan yang hendak berkegiatan wisata dan ekonomi kreatif di wilayah setempat," tandasnya.
Sebagai catatan, momentum libur panjang seperti Lebaran mendatangkan potensi berkembangnya perekonomian setempat, khususnya lokasi yang berada di jalur mudik, atau strategis dekat ruas jalan tol.
"Ada pemudik yang menuju wilayah Sukabumi melalui Jalur Puncak, ini harus berhati-hati juga karena banyak yang memilih Jalur Puncak sebagai alternatif," imbau Sandiaga Uno.
Berita Terkait
-
SMGR Hampir Pasok 30 Ribu Ton Semen ke Proyek Tol Bocimi Seksi 3
-
Potret Suasana Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak
-
Kendaraan yang Masuk Gerbang Tol Cikampek Utama Naik 300 Persen di Puncak Arus Mudik
-
Prediksi Puncak Arus Mudik Malam Ini, Kapolri Sebut 54,2 Persen Pemudik Telah Tinggalkan Jakarta
-
1,2 Juta Kendaraan Sudah Keluar Jakarta hingga H-3 Lebaran, Wakapolri Bilang Begini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?