Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.368.243 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi atau Jabotabek pada H-7 (3/4/2024) hingga H-1 Lebaran (9/4/2024).
Angka ini adalah hasil kumulatif arus lalu-lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (arah Trans-Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Dalam masa Mudik Lebaran 2024, PT Jasa Marga Transjawa Tol memperlakukan rekayasa lalin. Yaitu kebijakan contraflow atau lawan arah.
Dikutip kantor berita Antara dari Jasamarga, diputuskan untuk memperpanjang kebijakan lawan arah atau contraflow di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Cikampek yang dimulai dari KM 47 hingga KM 65.
Sebelumnya, contraflow berlaku pada KM 55 hingga KM 65.
“Atas diskresi dari pihak Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan rekayasa lalu lintas kendaraan arah Cikampek," jelas Ria Marlinda Paallo, VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa To pada Rabu (10/4/2024).
Kebijakan rekayasa lalu-lintas ini guna mengurai kemacetan,sebagai antusipasi peningkatan volume kendaraan pada periode Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang terjadi di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Sebelumnya pada pukul 13.45 WIB diberlakukan contraflow satu lajur KM 55 sampai dengan KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kemudian rekayasa lalin contraflow satu lajur itu diperpanjang pada pukul 15.00 WIB menjadi dari KM 47 hingga KM 65 arah Cikampek,” lanjutnya.
Selain itu, Jasamarga mengimbau seluruh pengguna jalan tol supaya berhati-hati dalam mudik, dengan cara memastikan kendaraan dalam keadaan prima.
Baca Juga: Pemeringkatan Transportasi Mudik Lebaran 2024: Penumpang Angkutan Udara Lebih Banyak dari Darat
Kemudian saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan, serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di rest area.
Pengguna jalan tol juga dapat memperbarui informasi perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy 4.2 serta hubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080 untuk mendapatkan informasi lalu-lintas terkini.
Tag
Berita Terkait
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Atasi Macet TB Simatupang, Pemprov DKI Uji Coba Jalur Tambahan Tol Fatmawati
-
Besok Ada Demo Buruh di DPR, Rute Transjakarta dan Lalu Lintas Kendaraan Dialihkan Lewat Mana?
-
Macet Horor TB Simatupang: Pramono Perintahkan Proyek Dikebut 24 Jam, Trotoar Jadi Jalan Darurat
-
MRT Jakarta Fase 2A: Hayam Wuruk dan Kota Tua Kena Rekayasa Lalu Lintas Panjang, Ini Rutenya!
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Satgas PASTI 'Sikat' Golden Eagle, Janji Manis Penghapusan Utang Ternyata Ilegal!
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi Investasi RI: Sudah Puluhan Tahun Kita Tak Bisa Betulin
-
Harga Emas Antam Terus Terbang ke Level Tertinggi, Hari Ini Tembus Rp 2.360.000 per Gram
-
Polemik AS-China Reda, IHSG Langsung Ngegas Menghijau Pagi Ini
-
Herry Gunawan: Rangkap Jabatan Dony Oskaria, Langgar Tata Kelola dan Picu Benturan Kepentingan
-
Sentimen Perang Dagang Guncang Asia, IHSG Dibayangi Koreksi Saat Rally Wall Street
-
Menkeu Purbaya Mau Guyur Lagi Dana SAL ke Himbara, BRI-BNI Dapat Berapa?
-
Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 412,13 Triliun
-
Meski Kinerja Migas Positif, Pemerintah Perlu Temukan Cadangan Minyak Baru
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000