Suara.com - Pesawat udara sebagai Angkutan Lebaran atau Angleb 2024 turut disiapkan sepenuhnya mendukung arus Balik Lebaran 2024.
Seperti yang disampaikan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi saat melakukan cek pergerakan penumpang dan pesawat pada masa arus balik di Bandara Soekarno-Hatta.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, Menteri Perhubungan menyampaikan pengoperasian runway atau landasan pacu di Bandara Soekarno-Hatta atau Soetta.
Operasional landasan pacu 2 dan 3 secara bersamaan sangat penting untuk mengoptimalkan pergerakan pesawat, sehingga dapat maksimal dalam melayani penumpang arus Balik Lebaran 2024.
Karena itu, Menteri Perhubungan meminta AirNav Indonesia agar mengoptimalkan runway 2 dan 3 di Bandara Soekarno-Hatta, agar pesawat dapat landing secara bersama-sama.
“Untuk memaksimalkan pergerakan pesawat, kepada AirNav Indonesia untuk mengoptimalkan runway ketiga Bandara Soekarno-Hatta runway, di mana runway kedua dan ketiga harus dapat landing bersama-sama,” jelas Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2024).
“Apabila semua instrumen dilaksanakan, pergerakan pesawat bisa 110 per jam. Sekarang baru 87 dan menuju ke arah itu. Tapi dengan 87 pergerakan per jam pun sudah bisa mengakomodasi 1.236 sehari, itu luar biasa," tukas Menteri Perhubungan di lokasi.
Ia menyatakan titik tertinggi penerbangan saat arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada H-4 (6/4/2024) dengan 1.236 penerbangan (take off dan landing) dan 187.750 penumpang.
Kemudian titik tertinggi pascalebaran sampai peninjauan terjadi pada H2 Lebaran (11/4/2024) yaitu 843 penerbangan dengan 121.325 penumpang.
Baca Juga: Dua Maskapai Penerbangan Mengincar Peluang Bisnis di Bandara Rendani Manokwari
Menurut Menteri Perhubungan, jumlah penerbangan di H-4 2024 yang mencapai 1.236 mendekati perolehan pada 2019 yaitu sebesar 1.280.
“Kejutannya adalah jumlah penumpangnya lebih besar. Kalau di Jakarta lebih besar 101 persen dibandingkan 2019, sedangkan di Bali 104 persen. Ini tidak mungkin terjadi jika kita tidak melakukan kolaborasi,” jelas Menteri Perhubungan.
Ia menambahkan, menjelang puncak arus Balik Lebaran yang diperkirakan terjadi pada esok, Minggu (14/4/2024) hingga Senin (15/4/2024) semua pihak diminta kembali berkolaborasi mewujudkan mudik yang berkeselamatan.
“Saya mengingatkan bahwa biasanya arus balik ini masalahnya di bagasi, karena jumlah pergerakan yang akan datang Senin (15/4/2024) pasti melebihi 1.236, saya menduga akan sampai 1.250. Jadi semua maskapai harus mempersiapkan diri,” tegas Budi Karya Sumadi.
“Arus balik itu berbeda dengan mudik yaitu sentripetal atau menuju ke satu titik, Jakarta, bukan menyebar seperti mudik. Pemerintah telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasinya. Satu lagi untuk arus balik saya minta kepolisian lakukan penegakan hukum seperti merazia travel gelap,” tutupnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jelang Nataru, Ini Diskon Tol, Tiket Kapal, KA dan Pesawat dari Pemerintah
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi dengan Wajah Baru
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD