Suara.com - Hannover Messe di Jerman secara berkesinambungan membuka pameran industri, bisnis dan ekonomi dunia, berlangsung di Hannover Fairground. Tanah Air kita selalu hadir menjadi salah satu peserta, bertempat di Paviliun Indonesia, Hannover Fairground.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Kementerian Perindustrian, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan pembukaan Paviliun Indonesia pada Senin (22/4/2024).
Menteri Perindustrian menyatakan bahwa pameran industri terkemuka dunia Hannover Messe 2024 di Jerman ini adalah ajang untuk memperkenalkan potensi ekonomi dan teknologi industri Indonesia kepada dunia.
Partisipasi Indonesia tahun ini adalah tindak lanjut dari peran sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023. Sekaligus sebagai salah satu upaya kampanye berkelanjutan dari kebijakan Making Indonesia 4.0.
"Melalui program Making Indonesia 4.0, Indonesia menargetkan untuk meningkatkan daya saing di sejumlah sektor ekonomi utama, termasuk sektor kendaraan listrik, biofuel, dan sumber daya terbarukan," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, saat meresmikan Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2024.
Menurut Menperin, kegiatan ini penting diikuti karena bisa meningkatkan ekspor, investasi, kerja sama, dan branding posisi Indonesia sebagai negara 10 besar penyumbang produk manufaktur dunia.
Kehadiran Indonesia sendiri menandakan komitmen dan keseriusan dalam mengikuti perkembangan industri global yang dinamis, serta mendukung ekosistem inovasi yang berkembang pesat, dengan menyasar ragam industri mulai dari manufaktur, teknologi produksi, dan energi.
Dalam gelaran edisi 2024 itu, sembilan perusahaan dari berbagai sektor industri di Indonesia ikut menjadi co-exhibitor di Paviliun Indonesia, menyuguhkan berbagai produk inovatif dan solusi industri yang ditawarkan.
Menteri Perindustrian menyampaikan tujuan keikutsertaan Indonesia untuk mengembangkan sektor-sektor perekonomian yang tidak hanya berkelanjutan dan ramah lingkungan, namun memberikan manfaat bagi generasi saat ini. Juga yang akan datang, dengan menekankan kolaborasi global.
"Untuk mewujudkan industri yang cerdas dan berkelanjutan, kita memerlukan kolaborasi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri atau sektor swasta, pemerintah, institusi akademik, dan komunitas," jelas Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sampai 2040, terdapat 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi sebesar 545,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS), sedangkan pada 2025, sebesar 23 persen energi akan berasal dari energi baru terbarukan.
Pemerintah menargetkan pada 2050 seluruh pembangkit listrik tenaga batu bara akan ditutup. Target itu membutuhkan investasi dan pembiayaan yang besar, setidaknya 1 triliun dolar AS hingga 2060. Pameran Hannover Messe 2024 diharapkan dapat mendongkrak investasi Indonesia di sektor industri.
Berita Terkait
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Borok KPU Terbongkar Lagi: Sengaja Tak Laporkan Penggunaan Jet Mewah ke DPR
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani