Suara.com - Desa Gaya Baru di Buton Selatan, Desa Wasuemba Buton, Desa Namu Konawe Selatan, Desa Labengki Konawe Utara, Desa Lakologou Bau-bau, Desa Kulati di Wakatobi dan Desa Liang Kabori Muna adalah tujuh desa wisata yang diangkat Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai desa wisata unggulan.
Dikutip dari kantor berita Antara, Dispar Sultra memprioritaskan tujuh desa wisata unggulan ini agar mampu bersaing di Anugerah Desa Wisata yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf.
Dan tidak kalah penting mampu memancing kunjungan wisata ke Sultra yang bakal memberikan dampak positif terhadap situasi perekonomian di ketujuh desa wisata yang ditunjuk ini.
Belli Harli Tombili, Kepala Dinas Pariwisata Sultra di Kendari, Rabu (24/4/2024) menyatakan bahwa tujuh desa wisata unggulan yang menjadi prioritas ini tersebar di beberapa Kabupaten atau Kota se-Sultra. Seluruhnya telah dikunjungi dan dipastikan kelayakannya sebagai unggulan Sultra.
"Jadi ketujuh desa wisata unggulan ini sudah kami kunjungi langsung dan memang terbentuk secara alami wisatanya bukan buatan," tandas Belli Harli Tombili.
Salah satu hal yang akan diperhatikan dalam hal mengembangkan desa wisata agar mampu bersaing dengan desa–desa wisata di seluruh Indonesia adalah akses menuju lokasi.
"Tidak bisa dipungkiri, akses adalah salah satu indikator pusat dalam penentuan Anugerah Desa Wisata. Jadi sebagus apa pun wisata desa, apabila akses sulit akan susah juga bersaing," tandasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra ini juga menyatakan bahwa peningkatan manajemen dan visi pengelolaan juga tidak luput dari prioritas dalam proses pengembangan desa wisata unggulan.
Salah satu upaya yang dilakukan pihak Dispar Sultra adalah melaksanakan studi tiru kepada pengelola–pengelola desa wisata di Sultra agar punya pengalaman melihat dan merasakan langsung bagaimana pengelolaan yang baik.
Baca Juga: Bisnis UMKM Anak Muda di Pemkab Banyuwangi Jadi Percontohan Nasional
Definisi studi tiru sendiri adalah konsep belajar yang dilakukan di sebuah institusi yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal. Tujuannya peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan, sampai peraturan perundangan.
"Jadi setelah kami laksanakan, ternyata banyak dari mereka akhirnya termotivasi dan berusaha meningkatkan kualitas wisatanya," paparnya.
Berita Terkait
-
Wisata ke Sulawesi Kini Makin Mudah, Rute Baru Buka Akses ke Wakatobi hingga Toraja
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Misteri Kematian Bocah dalam Karung di Sultra Terungkap Berkat Endusan Anjing Pelacak
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Menkeu Purbaya Sowan ke Pasar Modal, IHSG 'To The Moon'?
-
Bank Indonesia : Penjualan Eceran Diramal Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
-
Cita Rasa Lokal Bergaung ke Pentas Internasional: Nasabah PNM Melaju Bersama MotoGP 2025
-
Kinerja Keuangan Kuat, BRI Raih Penghargaan dan Apresiasi di Sektor Pasar Modal
-
Sentuh 8.187! IHSG 'Gas Pol' di Awal Perdagangan Saat Dihampiri Menkeu Purbaya
-
Genjot Penjualan, ASGR Incar Pelaku Bisnis Skala Kecil
-
Rupiah Kembali Perkasa Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.563
-
Arus Modal Asing Banyak Kabur dari Indonesia, OJK: Itu Sementara
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Saham-saham yang Cuan Pagi Ini
-
Emas Antam Terus Melesat ke Level Tertinggi, Hari ini Harganya Rp 2.303.000 per Gram