Suara.com - Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menenga (UMKM) menjadi bagian tidak terpisahkan dalam perekonomian masyarakat Indonesia. Termasuk di saat-saat genting dalam masa pandemi COVID-19, dengan masa pemulihan kondisi keuangan terus berlangsung hingga kini.
Dikutip dari kantor berita Antara, Mohamad Thamrin, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok menyatakan bahwa keberadaan UMKM sangat menopang perekonomian warga Kota Depok. Utamanya saat pandemi COVID-19 yang membuat perekonomian turun drastis.
"Keberadaan UMKM Depok mampu bertahan di tengah gempuran fenomena pandemi ini," papar Mohamad Thamrin di Depok, Jumat (26/4/2024).
Ia menambahkan bahwa laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Depok sekarang berada di atas Provinsi Jawa Barat dan Nasional yaitu 5,05 persen. Kemudian, angka kemiskinan juga berkurang menjadi 2,3 persen.
"Tingkat Pengangguran Terbuka saat COVID-19 yang hampir mencapai angka 9,7 persen, kini Alhamdulillah sudah turun jadi 6,9 persen," lanjut Mohamad Thamrin.
Karena itu, DKUM Kota Depok sangat berharap para pelaku usaha mikro atau UMKM tetap gencar memasarkan produknya.
"Minimal kepada tetangganya. Kemudian, terbuka dan transparan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan agar omzet terus naik," tandasnya.
Dalam rangka pembinaan UMKM serta meningkatkan pengetahuan dunia usaha lebih dalam lagi, DKUM Kota Depok menggelar talkshow bertajuk "Sinergi UMKM Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kota Depok".
Mohamad Thamrin menjelaskan talkshow ini diikuti 50 pelaku UMKM, baik dari dalam mau pun luar daerah. Mayoritas peserta adalah para ibu yang kesehariannya berwirausaha mikro.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama, UMKM Tangerang Raya Buka Gerai di Lokasi Bisnis Perhotelan
"Melalui talkshow ini, kami ingin memberikan semangat dan wawasan pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, pola manajemennya dan sebagainya," tandasnya.
Dalam talkshow, akan dihadirkan dua pengusaha sukses asal Kota Depok sebagai narasumber.
Keduanya adalah Kintoko, CEO AKP Group, dan Andhika Ramadhan, mantan anak jalanan kini menjadi CEO perusahaan.
Berita Terkait
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Pemprov Sumut Hadirkan Fast Track Young Preneur 2025, 1.700 Pelaku UMKM Didorong Naik Kelas
-
Partisipasi di TEI 2025, UMKM Binaan BCA Kantongi Potensi Ekspor Rp110,9 Miliar
-
BRI Rayakan Eksistensi 130 Tahun: 1,2 Juta AgenBRILink Perkuat Layanan hingga 66 Ribu Desa
-
BCA Syariah WEpreneur Summit 2025: Dukung UMKM Perempuan Berdaya, Tumbuh, dan Memimpin
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?