Suara.com - Berdasarkan data ibadah haji Tanah Air, sekira 20 persen jamaah haji 2024 berada dalam kondisi lanjut usia atau lansia, mulai usia 65 tahun.
Dikutip dari kantor berita Antara, PT Garuda Indonesia (Persero) fokus kepada layanan ramah lansia. Tujuannya untuk memberikan nilai tambah layanan bagi jamaah.
"Fokus kami adalah menjadikan penerbangan haji ini ramah lansia. Artinya kami akan berupaya untuk memastikan bahwa seluruh jamaah yang terbang dengan Garuda, akan dilayani sebaik-baiknya," jelas Irfan Setiaputra, Direktur Utama PT Garuda Indonesia di Tangerang, Banten, Rabu (8/5/2024).
Kemudian, untuk memastikan pelayanan berjalan lancar, Garuda Indonesia melakukan penambahan 600 petugas kabin pesawat. Tugasnya melayani jamaah calon haji dari kelompok lansia.
"Tambahan petugas ini untuk melayani jamaah lansia, segala hal apa pun akan kami perbantukan, karena banyak dari jamaah kami akan mengalami kesulitan pada waktu peletakan destinasi maupun keluar," kata Irfan Setiaputra.
Sehingga total petugas layanan Garuda Indonesia mencapai 967 orang, yang mendukung kelancaran perjalanan calon jamaah haji 2024. Yaitu meliputi 367 awak kabin pesawat, ditambah 600 petugas kabin penambahan layanan haji.
Selain itu, Garuda Indonesia juga menyajikan katering selama penerbangan sesuai menu khas daerah embarkasi.
Dari segi kesiapan teknis, untuk layanan musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi, Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar untuk melayani jamaah calon haji asal Indonesia.
Armada pesawat ini disiapkan untuk melayani jamaah calon haji dari dan menuju Tanah Suci mulai 12 Mei 2024. Terdiri atas pesawat Boeing dan Airbus.
Baca Juga: Kunjungan Konjen India ke Kota Makassar Buka Peluang Bisnis Industri
"Penerbangan awal kami lakukan dari Jakarta dan Solo. Jamaah yang akan dibawa ada 109 ribu calon haji dengan komposisi yang cukup," ungkap Irfan Setiaputra.
Dari jumlah 109 ribu jemaah haji tahun ini, Garuda Indonesia membaginya ke dalam 292 kelompok terbang (kloter). Para calon haji akan diberangkatkan dari sembilan embarkasi. Yaitu Jakarta, Medan, Padang, Aceh, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar dan Lombok.
Garuda Indonesia turut memastikan seluruh pesawat berbadan lebar yang akan digunakan untuk melayani jemaah calon haji dalam keadaan prima dan layak terbang. Caranya melalui serangkaian inspeksi berlapis, termasuk perawatan menyeluruh terhadap mesin pesawat serta keseluruhan komponen vital pesawat, sehingga menghadirkan penerbangan yang aman dan nyaman.
Demikian pula dengan layanan pemulangan jamaah haji, Garuda Indonesia menyiapkan dua embarkasi di Jeddah dan Madinah, sesuai dengan pengaturan yang disepakati dengan Kementerian Agama.
"Garuda akan fokus memberikan layanan terbaik untuk jamaah sebelum naik, saat di dalam pesawat hingga tiba di Tanah Suci," tutupnya.
Berita Terkait
-
Drama Rebutan Kursi Transjakarta: Hak Penumpang Sakit Dibenturkan Etika Pada Lansia, Siapa Salah?
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Nenek 92 Tahun Menjuarai Turnamen Tekken 8 di Liga Esports Lansia Jepang
-
Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Berdampak pada Kesehatan Tulang Lansia
-
5 Sepatu On Cloud Terbaik untuk Lansia, Nyaman Dipakai Jalan Kaki Maupun Olahraga
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga