Suara.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membangun Nusantara menjadi sebuah kota cerdas atau smart city. Caranya dengan menggandeng beberapa perusahaan teknologi kelas dunia.
Dikutip dari kantor berita Antara, beberapa perusahaan teknologi global yang diajak berkolaborasi salah satunya adalah Honeywell.
Kerja sama kedua belah pihak, yaitu OIKN dan Honeywell Indonesia ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
Seremoni dilakukan antara Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi dan Presiden Honeywell Asia, Steven Lien. Kemudian, juga hadir David Hutagalung, Presiden Direktur Honeywell Indonesia.
Ada pun tujuan penandatanganan MoU memiliki tujuan memperkuat kerja sama, pertukaran gagasan, serta pengalaman dalam perencanaan dan pengimplementasian konsep kota cerdas di Nusantara.
Seluruhnya mendukung pengembangan ekonomi hijau serta pengembalian ekonomi yang konkret dan pengalaman masyarakat di Indonesia.
"Kerja sama dengan Honeywell diharapkan dapat mempercepat pembangunan smart city di Nusantara sesuai dengan perencanaan Smart City Blueprint Nusantara. Sehingga dapat tercipta kota yang dapat dikelola secara lebih efisien dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya," jelas Mohammed Ali Berawi, Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN di Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Steven Lien, Presiden Honeywell Asia menyatakan semangat membantu merealisasikan pembangunan IKN agar selaras dengan visi kota cerdas dengan net zero carbon emission.
"Suatu kehormatan besar bagi Honeywell untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan kota cerdas di Ibu Kota Nusantara, khususnya dengan menghadirkan teknologi dan solusi gedung cerdas yang berkelanjutan," paparnya.
Baca Juga: UMKM Kabupaten Bantul Perluas Produk Lewat Pameran, Mulai Insidentil sampai Kelas Internasional
Senada, pandangan David Hutagalung, Presiden Direktur Honeywell Indonesia.
Sebagai early believer terhadap pembangunan IKN, melalui Memorandum of Understanding (MoU) ini Honeywell memperkuat komitmennya untuk mendukung secara lebih konkret dalam pembangunan IKN sebagai kota cerdas.
Honeywell juga turut tergabung dalam kelompok perusahaan asal Amerika Serikat yang akan melaksanakan uji coba atau proof-of-concept pembangunan Integrated Command and Control Center pada akhir 2024. Kegiatan ini didukung United States Trade and Development Agency (USTDA).
Berita Terkait
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Jakarta Bakal Dipantau 1.000 Kamera ETLE pada 2026, Sudah Siap Jadi Smart City?
-
Pemerintah Ingatkan Industri Komitmen Transisi Hijau Dibuktikan Aksi Nyata
-
MoU Menteri Mukhtarudin dengan Tiga Gubernur: Realisasikan Program Quick Win Presiden Prabowo
-
Perusahaan Pembiayaan Ini Klaim Sudah Gelontorkan Rp1,62 T ke Sektor Ekonomi Hijau
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN