Suara.com - Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) adalah salah satu problem yang masuk dalam program Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka untuk dirampungkan.
Dikutip dari kantor berita Antara, sebelumnya Gibran Rakabuming Raka terus aktif melibatkan pihak swasta untuk ikut mengentaskan RTLH di Solo.
Putra sulung Presiden RI Joko Widodo itu memasang target bahwa pada 2025 tidak ada lagi RTLH di Solo.
"Penanganan RTLH dapat selesai pada 2025. Meski demikian, jika donatur bertambah banyak ada kemungkinan nol RTLH bisa tercapai pada 2024," tandas Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Untuk itu, Mas Wali--sapaan Gibran Rakabuming Raka dari warga Solo--melakukan studi banding ke Jakarta. Ia berniat mempelajari terkait kawasan kumuh di ibu kota Republik Indonesia.
Langkah yang dilakukan di Jakarta adalah mengikuti Heru Budi Hartono, Pj Gubernur Daerah Khusus Jakarta melakukan kunjungan ke dua lokasi. Yaitu ke Kali Semongol, Jakarta Barat, dan Kelurahan Muara Kamal Jakarta Utara, pada Jumat (28/6/2024).
Wali Kota Solo menyatakan bahwa ia diundang oleh Heru Budi Hartono untuk ikut serta dalam kunjungan tadi.
"Permasalahan kota kan biasanya ada banjir, kawasan kumuh, sama seperti Solo," tukas Gibran Rakabuming Raka.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya melakukan studi banding dengan Jakarta.
Baca Juga: UMKM Binaan Jamkrindo Peroleh Bantuan Pendanaan Rp 500 Jutaan
"Kami melihat Jakarta juga melakukan seperti yang dilakukan di Solo. Seperti merangkul pihak swasta. Tadi melihat ada Yayasan Buddha Tzu Chi menyiapkan CSR untuk Rumah Tidak Layak Huni atau (RTLH). Saya ingin belajar itu," lanjutnya.
Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa terkait pengelolaan kawasan kumuh atau RTLH, Solo juga sudah banyak melibatkan swasta.
"Kalau di Solo sudah jalan, sudah diterapkan," tutup Gibran Rakabuming Raka.
Berita Terkait
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
Alasan Menkeu Purbaya Ngotot Gali Pajak dari Ekspor Emas