Suara.com - Sebagai salah satu destinasi wisata andalan Tanah Air, Daerah Istimewa Yogyakarta menyajikan kekayaan alam, budaya, serta sektor ekonomi kreatif cenderamata berupa aneka kerajinan. Antara lain diproduksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dikutip dari kantor berita Antara, industri kerajinan menjadi salah salah sub sektor industri kreatif yang berperan penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia,
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM kerajinan blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan dan pendampingan usaha.
Aribowo, Sekretaris Perusahaan Jamkrindo menyatakan bahwa PT Jaminan Kredit Indonesia secara aktif dan berkelanjutan memberikan dukungan kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing bisnisnya. Termasuk di sektor kerajinan.
Dukungan terhadap perajin blangkon adalah wujud nyata membangun perekonomian sekaligus melestarikan warisan budaya di Tanah Air.
"Industri kreatif bukan hanya menjadi salah satu sektor ekonomi yang potensial, melainkan menjadi wadah untuk menggali dan mempertahankan kearifan lokal serta warisan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kita sebagai bangsa," papar Aribowo.
Ada 12 perajin di Kampung Pilahan, Kelurahan Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta yang saat ini menjadi binaan Jamkrindo.
Pembinaan antara lain diberikan dalam bentuk program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Untuk satu kelompok beranggotakan 10 orang memperoleh dana bantuan dengan total Rp 500 juta.
Baca Juga: Rp 13,8 T: Gaji Elon Musk dari NASA untuk Luncurkan Kendaraan Pembersih Stasiun Antariksa
"Selain blangkon di Yogyakarta kami juga telah membina banyak perajin lainnya. Seperti perajin perak. Semoga pendampingan dan permodalan yang telah kami berikan dapat membantu dalam pengembangan usaha," tukas Aribowo.
Salah satu penerima dana bantuan Jamkrindo adalah Subranto (52), perajin blangkon di Kotagede dengan brand usaha "Blangkon Jaya".
Ia memaparkan bahwa pendampingan usaha dari Jamkrindo diberikan mulai 2019. Sangat membantu usahanya bergeliat dan berkembang pesat, utamanya pascapandemi COVID-19.
Destinasi produknya adalah berbagai daerah di Pulau Jawa dan luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, sampai Sulawesi.
"Waktu itu memang butuh modal yang agak banyak. Alhamdulillah, Jamkrindo sangat membantu proses produksi kami karena bunga paling rendah dan prosedurnya paling simpel," kata Subranto.
Produk "Blangkon Jaya" dipasarkan mulai Rp 20.000 per buah, sampai Rp 200.000 per buah, bergaya Yogya, Solo, Sunda dan Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Partisipasi di TEI 2025, UMKM Binaan BCA Kantongi Potensi Ekspor Rp110,9 Miliar
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Usai Kantongi Pendanaan Rp5,5 Triliun dari BCA, EDGE DC Umumkan Rebranding
-
Kabar Gembira PSIM, Donny Warmerdam Mulai Latihan di Yogyakarta, Cek Kondisinya
-
BRI Rayakan Eksistensi 130 Tahun: 1,2 Juta AgenBRILink Perkuat Layanan hingga 66 Ribu Desa
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan