Suara.com - Kompetisi Barista Champ 2024 yang di adakan oleh AMANAH (Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat) telah memasuki hari kedua, acara ini diadakan di Talent Korner BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas).
Dalam kompetisi ini, para peserta di nilai oleh beberapa juri dari ASKI (Asosiasi Kopi Indonesia), seperti, Wahyu Nazar Amir, Teuku Ghufran Wafi, Hudayah, Januar Murwalistyo, dan Ikbal Ramdani.
Masih sama dengan hari pertama, hari ini para peserta melalui tahap Interview dan Test Hardskill. Mereka masih terus bersemangat untuk merebutkan posisi 12 besar yang akan mengikuti coaching clinic Barista Champ 2024.
Dalam sesi interview, peserta di uji terkait pengetahuan bahan baku, peralatan kopi, kecakapan interaksi, pengalaman serta komitmen terhadap program Barista Champ yang diadakan oleh Amanah. Selain itu barista akan melalui tahap test Hardskill meliputi aspek teknis pembuatan kopi, penggunaan mesin, kebersihan area dan alur kerja dalam menyajikan produk kopi kepada juri.
Teuku Ghufran Wafi selaku Juri dalam ajang Aceh Barista Champ 2024 menuturkan alasan diadakannya event ini. Menurutnya, potensi kopi Aceh sangat besar, hingga dikenal ke mancanegara.
“Sebenarnya sangat penting barista-barista mengikuti kompetisi-kompetisi seperti ini untuk mengupgrade diri dari skillnya, dari perkembangan industri sekarang, jadi dia bisa menyesuaikan, makanya kita bikin kompetisi-kompetisi lokal seperti yang ASKI dan Amanah buat ini.” Tutur Teuku Ghufran Wafi, ditulis Senin (15/7/2024).
Dari interview hari ini, terlihat sekali antusias dan semangat peserta begitu luar biasa, terlebih pada saat proses test hardskill membuat kopi, peserta berlomba-lomba memberikan hasil terbaiknya.
Salah satu peserta Aceh Barista Champ 2024 Nauval Azmi (25), memberikan apresiasi dan harapannya untuk AMANAH agar bisa mengadakan event2 kompetisi yang lebih besar lagi di Aceh, mengingat kopi Aceh yang sudah mendunia.
“Kebetulan dan beruntungnya saya berasal dari Aceh Tengah, dimana kopi terbaik berasal dari Aceh Tengah, dan lebih menarik lagi saat ini kopi sudah tidak sekedar minuman, tetapi di tahun ini kopi sudah menjadi objek sains dan sebagian orang menjadikan kopi sebagai tren minuman, Aceh terkenal dengan slogannya kota 1000 warung kopi, dimana dengan adanya event ini menjadi lapangan bagi anak Aceh untuk belajar dan berkompetensi. Semoga event seperti ini terus berjalan kedepannya dan kalau bisa nanti event kopi terbesar di dunia diadakan di Aceh dan diselenggarakan oleh AMANAH.” Pungkasnya.
Baca Juga: Putar Roda Ekonomi Daerah, AMANAH Gelar Kompetisi Barista Champ 2024 di Banda Aceh
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
MMSGI Terus Gali Potensi Ekonomi Baru untuk Masyarakat Sekitar Operasional
-
Harga Emas Hari Ini Turun Berjamaah: Emas Antam Turun Tipis, Galeri 24 Paling Anjlok
-
The Fed Pangkas Suku Bunga! Ini Imbasnya ke Ekonomi Indonesia
-
Karyawan Dapur MBG Dapat BPJS Kesehatan dan TK? Ini Rinciannya
-
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik Saat Gelaran MotoGP Mandalika
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI