Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar rapat koordinasi bertajuk Jumpa Kolaborasi dan Sinergi untuk Muda Berdaya. Dalam rakor itu, diumumkan juga peningkatan nilai indeks pembangunan pemuda Indonesia di angka 56,33 persen.
Kegiatan yang digawangi oleh Deputi Bidang Kepemudaan di Kemenpora itu sejatinya bentuk pelaksanaan Perpres 43/2022 tentang oordinasi strategis lintas sector yang meliputi 28 Kementerian/Lembaga (K/L).
Dilibatkan juga dinas turunannya yang terkait di 38 Provinsi dan sebagian Kabupaten/Kota di Indonesia. Ditambah dengan hadirnya Organisasi Kepemudaan (OKP) tingkat nasional.
"Dalam pertemuan kali ini kami ingin menyinkronkan program-program kepemudaan sekaligus untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) menuju Indonesia Emas 2045," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/8/2024).
Isnanta merinci bahwa skor IPP tersebut diukur dari lima domain meliputi pendidikan, kesehatan & kesejahteraan, lapangan & kesempatan kerja, partisipasi & kepemimpinan, serta domain gender & diskriminasi.
Dengan melibatkan 28 K/L, juga dinas turunan di 38 Provinsi hingga Kabupaten Kota, fungsinya nanti menyamakan program apa saja untuk ke depan yang bisa menjadi daya ungkit terhadap meningkatnya skor IPP.
"Program yang linear untuk Kelima domain tersebut yang akan kami koordinasikan dalam Rakor Pengembangan Pemuda kali ini, supaya skor IPP akan terus meningkat," terang Isnanta.
Beberapa program unggulan Kemenpora yang akan ditawarkan kepada lintas sektor itu antara lain Wiramuda, Collabs Rangers, Kreativesia, Pesta Prestasi, dan diskusi Klub Berkawan.
"Banyak program yang dihadirkan serta ditawarkan Kemenpora untuk mendongkrak lima domain. Namun, tidak menutup kemungkinan diadopsinya program unggulan dari Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk pengembangan lima domain tersebut. Itu yang akan disinkronkan pada rakor kali ini dengan sasaran yang massif," ungkapnya.
Baca Juga: Nilai Aset Lebihi Temasek, BUMN Disebut Jadi Katalis Visi Indonesia Emas 2045
Karena itu, ratusan peserta dari beberapa K/L, provinsi serta Kabupaten/Kota, dan juga OKP nasional berkumpul di Yogyakarta untuk memaksimalkan program untuk anak muda yang makin berdaya ke depan dengan digawangi Menpora Dito Ariotedjo sebagai Ketua Pelaksana yang ditunjuk oleh Perpres 43/2022 tersebut.
Menurut Isnanta, Pemuda dalam rentang usia 16 hingga 30 tahun di Indonesia jumlahnya mencapai 64 juta. Jika kegiatan yang dibuat kecil-kecil dan hanya menyentuh jumlah pemuda yang kecil, lanjutnya, maka tidak akan memiliki dampak apa-apa terhadap IPP.
Berdasar pemikiran tersebut, digelarlah Jumpa Kolaborasi dan Sinergi untuk Muda Berdaya ini. Dalam pengumuman skor IPP terbaru di 2023 lalu, nilainya mencapai 55,83. Angka tersebut naik poin jika dibandingkan dengan 2022 yang berada di skor 55,33. Kini, IPP Nasional mencapai 56,33.
"IPP merupakan salah satu instrumen penting untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Kita membutuhkan kenaikan yang tajam dari IPP ini untuk menghasilkan pemuda yang memiliki daya saing tinggi menuju Indonesia emas 2045," tegasnya.
Isnanta menambahkan, upaya pemerintah untuk meningkatkan IPP memang terus dilakukan dengan Langkah memperluas kolaborasi lintas sektor dalam penyelenggaraan pelayanan kepemudaan.
Selain itu, juga ada Langkah dari pemerintah untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam kegiatan berorganisasi, kewirausahaan di kalangan anak muda, meningkatkan partisipasi anak muda di bidang sosial dan politik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya