Suara.com - PT MD Entertainment Tbk (FILM) berencana mengambilalih 80,05% saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) sesuai dengan Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat tanggal 26 Agustus 2024.
Manajemen FILM dalam keterbukaan Informasi (28/8/2024) menuturkan bahwa FILM berencana mengambilalih 80,05% saham NETV senilai Rp1.655.494.358.314 dimana nilai transaksi ini lebih dari 50% nilai ekuitas FILM, jika transaksi ini terwujud, maka FILM bakal menjadi pemegang saham pengendali baru NETV.
Selanjutnya NETV akan menerbitkan sekitar 25,2 miliar saham baru yang akan diserap FILM dengan nilai nominal Rp50 dengan rincian 13,24 juta saham seri baru sebagai hasil konversi surat utang Rp661,95 miliar dan 11,98 saham seri baru hasil penyertaan modal Perseroan secara tunai dengan harga pengambilan bagian Rp50 per saham sehingga totalnya mewakili 60,98 persen saham dari total modal yang ditempatkan dan disetor NETV. Nilai dari rencana pembelian ini sebesar Rp1,26 triliun.
Kemudian, FILM juga akan membeli saham NETV dari PT Teladan Investama (TI), PT Indika Inti Holo (IIH), dan PT Sinergi Lintas Media (SLM) dengan nilai nominal Rp200 per saham. Dengan demikian, total pembelian saham yang mewakili 19,07 persen ini sebesar Rp394,44 miliar.
FILM akan menggelar private placement untuk membiayai akuisisi senilai Rp1,65 triliun ini. PT Permata Surya Gitatama (PSG) dan PT Teladan Investama (TI) akan menyerap saham baru hasil private placement senilai Rp661,95 miliar yang dananya dari konversi utang.
Rencana akuisisi ini merupakan Transaksi Material sesuai regulasi OJK dalam POJK No. 17/2020 serta diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Perseroan. FILM mempertimbangkan bahwa penambahan kegiatan usaha Perseroan akibat pelaksanaan Rencana Transaksi Material akan memperluas perannya di industri media dan hiburan, termasuk penyiaran televisi.
Dengan demikian, hal ini akan memungkinkan FILM untuk menjadi salah satu pemain kompetitif di pasar media dan hiburan Indonesia dan diharapkan dapat meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
Disamping itu Transaksi ini akan membantu mengembangkan bisnis FILM dengan meningkatkan akses Perseroan kepada saluran distribusi televisi. Perseroan memiliki rekam jejak produksi konten-konten televisi yang sukses; dengan transaksi ini, NETV akan mendapatkan akses kepada kapabilitas produksi Perseroan yang akan membuat NETV semakin kompetitif. Oleh karena itu, transaksi ini akan menguntungkan kedua belah pihak, yaitu FILM dan NETV.
Untuk melancarkan aksi korporasi ini maka FILM akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB akan digelar pada hari Jumat, 4 Oktober 2024.
Baca Juga: Bikin Merinding, 5 Film Horor yang Tayang di Bioskop September 2024
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ekonomi Global Bakal Melambat di 2026, Bagaimana Kondisi Indonesia?
-
OJK Optimis Kondisi Perbankan Indonesia Meningkat di Tahun 2026
-
Berkah Libur Panjang, Aliran Modal Asing Masuk ke Indonesia Tembus Rp3,98 Triliun
-
SIG dan Agrinas Bakal Garap Pembangunan Koperasi Merah Putih
-
2.263 Pinjol Ilegal Dibasmi! Ini Modus Penagihan Baru Debt Collector yang Harus Anda Waspadai
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg