Suara.com - Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, segera melakukan langkah signifikan setelah dilantik sebagai Presiden ke-8. Salah satu langkah tersebut adalah menyusun kabinet yang lebih besar, yang sering disebut sebagai "kabinet gemuk". Ini disebabkan oleh rencana Prabowo untuk menambah jumlah kementerian.
Di bawah kepemimpinan Prabowo, jumlah kementerian diperkirakan akan meningkat menjadi 46, dari sebelumnya 34 kementerian pada era Presiden Joko Widodo. Terdapat 59 calon menteri dan pejabat setingkat menteri yang akan mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam menjalankan pemerintahan.
Kenaikan jumlah kementerian ini menimbulkan perhatian karena dapat berdampak pada anggaran negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa ia sedang mempelajari implikasi dari pembentukan kabinet yang lebih besar ini. Dalam pernyataannya, dia menyebutkan bahwa antisipasi terhadap program-program presiden termasuk dalam penyusunan anggaran.
Gaji dan Tunjangan Menteri
Perkiraan jumlah anggaran yang diperlukan untuk menggaji dan memberi tunjangan kepada 48 menteri di Kabinet Merah Putih.
Gaji pokok menteri: Rp 18.648.000 per bulan
Tunjangan menteri: Rp 126.000.000 per bulan
Total gaji dan tunjangan per menteri setiap bulan adalah: Rp 18.648.000 + Rp 126.000.000 = Rp 144.648.000.
Jika dikalikan dengan 48 menteri, total anggaran untuk gaji dan tunjangan menteri dalam satu bulan adalah: Rp 144.648.000 x 48 = Rp 6.944.304.000.
Jadi, setiap bulannya diperlukan anggaran sekitar Rp 6,94 miliar hanya untuk menggaji dan memberi tunjangan kepada 48 menteri di kabinet. Ini belum termasuk biaya operasional lain, seperti perjalanan dinas dan fasilitas tambahan. Angka ini menjadi sorotan di tengah wacana efisiensi anggaran. Terlebih, nominal ini belum termasuk gaji wakil menteri, staf dan lain sebagainya.
Meski demikian, nominal di atas hanya perkiraan semata. Belum diketahui secara rinci berapa uang yang dikeluarkan negara untuk gaji dan tunjangan para menteri.
Dengan adanya kabinet yang lebih besar ini, banyak pihak berharap bahwa pengalaman dan visi strategis dari Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dapat membawa perubahan positif bagi negara. Namun, tantangan tetap ada, termasuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial serta meningkatkan kerjasama internasional untuk kemajuan nasional.
Berita Terkait
-
Kekayaan Thomas Djiwandono, Keponakan Prabowo Subianto yang Jadi Wamenkeu Kabinet Merah Putih
-
Dear Bapak Prabowo, Ini Harapan Kami untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia
-
Ini Dia Kementerian Era Soeharto Yang Kembali Di Tangan Prabowo, Menterinya Eks Ajudan SBY
-
Rekam Jejak Mendag Baru Disorot: Budi Santoso Bakal Lebih Berani Sikat Monopoli - Kartel Ketimbang Zulhas?
-
Jadi Menteri Imigrasi, Agus Andrianto Mundur Dari Polri: Arahan Langsung dari Presiden
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
IHSG Rebound Awal Sesi, Tapi Reshuffle Kabinet Ancam Pelemahan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Sebesar Rp 2.074.000 per Gram
-
Didik Madiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Akhirnya Pertamina Pasok Minyak Mentah ke SPBU Swasta, Stok BBM Kembali Tersedia?
-
Penjualan Menurun, Foot Locker Tutup 100 Gerai
-
Apindo ke Purbaya Yudhi: Jangan Naikkan Cukai, Dunia Usaha Kian Terjepit
-
Digitalisasi jadi Bukti Distribusi BBM Pertamina Lancar Meski Ada Unjuk Rasa
-
Jumlah Perbankan Terlalu Banyak, OJK Kasih Solusi Merger agar Kinerja Nendang
-
Tak Hanya Rokok, Peredaran Vape Ilegal Makin Liar, Pelaku Usaha Beri Peringatan Keras ke Pemerintah
-
Rezeki Nomplok! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Ratusan Ribu Siap Mendarat di Akunmu