Suara.com - PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Eka Mas Republik (MyRepublic) penyedia layanan internet fiber, resmi menjalin kerja sama strategis untuk layanan Fiber to The Home (FTTH). Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Direktur Utama TIF I Ketut Budi Utama dan Chief Executive Officer MyRepublic Timotius Max Sulaiman, bertempat di Telkom Landmark Tower, pada Senin (16/12/2024).
Turut hadir Chief Technology Officer MyRepublic Hendra Gunawan, Direktur Sales MyRepublic Edward Anwar, Direktur Finance, Risk, and Human Capital Management TIF Setio Nuranto, Direktur Planning and Operations TIF Suharyoto, EVP Divisi Wholesale Service Telkom Muhammad Rofik, dan EVP Business Parenting & Risk Management Telkom Ervia Tissyaraksita Devi.
Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi infrastruktur FTTH milik TIF dalam mendukung layanan MyRepublic. Sinergi ini memperkuat komitmen kedua perusahaan dalam menghadirkan konektivitas internet berkualitas tinggi yang menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam kesepakatan tersebut, TIF berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur FTTH dengan varian bandwidth hingga 500 Mbps, dengan rasio 1:1 untuk bandwidth uplink dan downlink. Selain itu, Komitmen nyata TIF dalam mendukung konektivitas fiber nasional dibuktikan dengan telah diperolehnya dasar perizinan TIF, yaitu Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Paket Switched dan Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup Media FO Terestial.
Direktur Utama TIF I Ketut Budi Utama mengatakan, “Kerja sama dengan MyRepublic ini merupakan bentuk kolaborasi pelaku industri telekomunikasi dalam penyediaan layanan yang lebih berkualitas kepada masyarakat, di mana hal ini sejalan dengan Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan. Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi TIF dalam melakukan ekspansi bisnis telekomunikasi di Indonesia, serta mendukung agenda nasional dalam penguatan bisnis wholesale digital infrastructure dan percepatan transformasi digital.”
Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer MyRepublic Timotius Max Sulaiman menyampaikan, "Kemitraan ini merupakan langkah strategis kami untuk memperluas cakupan layanan MyRepublic di Indonesia. Sesuai dengan visi kami sebagai 'Pride of Indonesia,' kami berkomitmen menyediakan layanan internet terbaik sebagai solusi digital untuk mendukung aktivitas masyarakat, sekaligus produktivitas di berbagai sektor.”
Melalui kerja sama ini, MyRepublic tidak hanya memperkuat jaringan layanannya, tetapi juga semakin dekat dengan visi untuk menyediakan solusi digital terbaik bagi Indonesia. MyRepublic memberikan layanan internet berbasis 100% serat optik tanpa batasan kuota (No FUP) dengan kecepatan simetris upload dan download 1:1. Selain itu, MyRepublic menawarkan layanan TV berkualitas tinggi dengan berbagai channel hiburan yang beragam dan dilengkapi dengan platform streaming seperti Vidio, WeTV, Vision+, Genflix dan B-station.
I Ketut Budi Utama menambahkan bahwa dengan dimulainya fase komersialisasi TIF, diyakini akan menciptakan value baru dalam penyediaan layanan konektivitas yang lebih efisien dan berkualitas, serta dapat digunakan bersama oleh pihak lain (network sharing), sehingga memungkinkan bagi pelanggan TIF untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi tanpa perlu membangun infrastruktur jaringan sendiri.
Setelah berhasil melewati tahap operasional yang ditandai dengan kesuksesan mengoperasikan infrastruktur jaringan TelkomGroup secara end-to-end melalui mekanisme Managed Service Agreement (MSA) sejak Agustus 2024, saat ini TIF berfokus pada penawaran pelanggan segmen wholesale. Ke depannya, TIF siap menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak melalui berbagai kerja sama, seperti Kerja Sama Operasi, Kerja Sama Usaha, dan kolaborasi lainnya yang mendukung pengembangan bisnis di sektor infrastruktur telekomunikasi.
Baca Juga: TelkomGroup Pastikan Kenyamanan Digital Pelanggan di Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
TIF dan MyRepublic optimis bahwa kolaborasi strategis ini tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang modern dan inklusif, tetapi juga sebagai upaya bersama untuk membangun masa depan yang lebih terhubung. Kedua perusahaan berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
-
TelkomGroup Pastikan Kenyamanan Digital Pelanggan di Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
-
Telkom Dorong Pemerataan Inklusivitas melalui Program Peningkatan Skill Digital bagi Disabilitas
-
Telkom dan Alibaba Cloud Jalin Kerja Sama Perkuat Ekosistem Digital
-
Presiden RI Resmi Luncurkan Sistem E-Katalog Versi 6.0, Wujudkan Efisiensi dan Transparansi
-
Menko Airlangga Terima Kunjungan Gubernur Guangxi, Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Dorong PMI Jadi Wirausaha Tangguh, Mandiri Sahabatku Hadir di Taiwan
-
Bukan Permanen, ESDM: Pembelian BBM Murni Pertamina oleh SPBU Swasta Hanya Solusi Kekosongan Stok
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
-
Menteri 'Koboi' Ancam Copot Anak Buah
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ada yang Belum Sepakat, ESDM Tak Bisa Paksa SPBU Swasta Ambil BBM Murni dari Pertamina
-
DPR Usul Bentuk Pansus Krakatau Steel, Ada Apa?
-
The 25th ICMSS Networking Night: Perkaya Wawasan dan Penutup Kompetisi Dalam Suasana Profesional
-
Target Harga Bisa Tembus Rp 4.700, Ini Kata Analis Soal Prospek Saham INCO