Suara.com - Kabar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan semakin dirampingkan nampaknya tinggal menunggu waktu untuk terealisasi. Terlebih, Menteri BUMN, Erick Thohir pernah menyinggung hal ini beberapa saat lalu.
Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memiliki rencana untuk mengurangi jumlah perusahaan pelat merah menjadi 30. Salah satu strategi yang diusulkan adalah melalui penggabungan atau merger beberapa perusahaan yang sejenis.
Rencana ini bukanlah hal baru, karena sejak awal menjabat pada tahun 2019, Erick telah memikirkan cara untuk mengurangi jumlah BUMN sebagai bagian dari program restrukturisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Berikut adalah beberapa rencana merger BUMN yang akan dilaksanakan pada tahun 2025:
1. KAI - INKA
Merger antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Industri Kereta Api (INKA) direncanakan untuk meningkatkan kinerja kedua perusahaan agar lebih responsif. Erick menyatakan bahwa proses penggabungan ini telah berlangsung selama empat tahun. "Kami sedang merancang penggabungan ini, dan masih ada jadwal yang harus diikuti," ungkapnya. Setelah proses di Kementerian BUMN selesai, mereka akan meminta persetujuan dari Kementerian Keuangan.
2. PTPN - Perhutani
Erick juga mengusulkan agar perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan, seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Perum Perhutani, dapat digabungkan. Jika merger ini berhasil, luas lahan yang dapat dikelola akan mencapai 2,2 juta hektare, mendukung program swasembada pangan pemerintah.
3. Pelindo - Pelni - ASDP
Rencana merger juga mencakup PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Pelayaran Indonesia (Pelni), dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Dalam struktur baru ini, Pelindo akan menjadi holding company, sementara ASDP dan Pelni akan beroperasi sebagai entitas usaha di bawahnya. Erick menekankan bahwa penggabungan ini bertujuan untuk mengatasi masalah biaya logistik yang tinggi serta meningkatkan keselamatan penumpang.
Selain BUMN-BUMN di atas, sebelumnya sudah santer terdengar adanya merger BUMN bidang karya seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero). Nantinya akan dibentuk tiga fokus utama BUMN karya.
Baca Juga: Begini Cara Perusahaan BUMN Berdayakan Produktivitas Lansia
Berita Terkait
-
Media Italia: Shin Tae-yong Dianggap Tak Lagi Memenuhi Kebutuhan Tim
-
Siap-siap Sobat Anker, Stasiun Karet Bakal Ditutup
-
Shin Tae-yong Mungkin Dipecat Sebelum Lawan Australia dan Bahrain Pada Maret 2025
-
Keringat Vendor Sudah Kering, Tapi Tagihan Utang Rp1,8 Miliar Belum Dibayar WIKA Realty
-
Begini Cara Perusahaan BUMN Berdayakan Produktivitas Lansia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Waspada Gangguan Lanjutan, Ini Alasan Sinkronisasi Listrik Aceh Tidak Bisa Cepat
-
Rupiah Mulai Bangkit, Didukung Pemangkasan Suku Bunga The Fed
-
Krisis BBM SPBU Swasta, Akankah Terulang Tahun Depan?
-
Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 15.000 Hari Ini, Jadi Rp 2.431.000 per Gram
-
IHSG Lagi-lagi Melesat Pagi Ini, Betah di Level 8.700
-
Bocoran Saham IPO Awal 2026, Ada Emiten Prajogo Pangestu dan Happy Hapsoro
-
RI Raup USD 10 Juta dari Jualan Produk Halal di Jepang
-
Mandiri BFN Fest 2025 Dibuka: Industri Fintech Bidik Kepercayaan Publik dan Inklusi Keuangan
-
Wamentan Sudaryono Pastikan Pemulihan Sawah Terdampak Bencana di 3 Provinsi, Tanah Bisa Diolah Lagi
-
IHSG Berpotensi Rebound ke Level 8.750 di Tengah Sinyal Hawkish The Fed