Suara.com - Rencana penutupan Stasiun Karet yang terletak di Jakarta Pusat masih dalam kajian. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal, meskipun ia tidak mengungkapkan alasan di balik putusan ini.
"Rencana penutupan Stasiun Karet masih dalam proses pengkajian," kata Risal pada Jumat (3/1/2024). Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai alasan atau waktu penutupan stasiun tersebut.
Risal hanya menyatakan bahwa informasi lebih lanjut mengenai hal ini akan disampaikan melalui Humas DJKA Kemenhub.
"Nanti kita kabari dari humas," tambahnya.
Sebelumnya, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa penutupan Stasiun Karet didasari oleh pertimbangan keselamatan penumpang, serta akses yang kurang memadai yang bisa menyebabkan kemacetan.
“Faktor keselamatan menjadi prioritas utama dalam keputusan penutupan Stasiun Karet. Dengan rangkaian KRL yang terdiri dari 12 gerbong, perlintasan akan tertutup dan ini berisiko bagi penumpang,” ungkap Joni, dalam wawancara dengan Antara.
Ia menambahkan bahwa sekitar 2.000 penumpang menggunakan Commuter Line di Stasiun Karet dalam satu jam, dengan waktu tunggu keberangkatan mencapai 10 menit. Kondisi ini membutuhkan kapasitas ruang tunggu untuk 330 orang, sementara hall Stasiun Karet saat ini hanya mampu menampung sekitar 150 orang, yang berpotensi menimbulkan masalah keselamatan.
“Ditambah lagi, akses menuju pintu masuk Stasiun Karet berada dekat dengan perlintasan sebidang, yang dapat menyebabkan kemacetan,” lanjut Joni.
Jika Stasiun Karet digabung dengan Stasiun BNI City, Joni yakin penumpang akan mendapatkan fasilitas dan layanan yang lebih baik dengan tingkat keamanan yang terjamin. Lokasi Stasiun BNI City di Dukuh Atas juga sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya.
Baca Juga: Catat! Cara dan Tanggal Daftar Mudik Gratis Nataru Kemenhub
KAI Commuter bersama PT KAI (Persero) saat ini sedang melakukan pembahasan dan koordinasi dengan DJKA Kemenhub untuk mengintegrasikan operasional antara Stasiun Karet dan Stasiun BNI City. Berdasarkan riset, Stasiun Karet hanya berjarak sekitar 350 meter dari Stasiun BNI City.
"Pengguna Commuter Line akan dilayani dengan lebih baik di Stasiun BNI City yang saat ini melayani rata-rata 2.408 penumpang atau sekitar 100 penumpang per jam setiap harinya," kata Joni.
Ia menambahkan bahwa Stasiun BNI City memiliki kapasitas maksimum untuk menampung 2.000 penumpang setiap jam.
Sebelumnya, banyak pemberitaan mengenai kemungkinan penutupan Stasiun Karet disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, saat meninjau kereta bandara di Stasiun BNI Jakarta pada Rabu (1/1).
Berita Terkait
-
KCI Ungkap Alasan Stasiun Karet Ditutup, Singgung Overload Hingga Kelayakan
-
Bye Stasiun Karet! Erick Thohir Resmi Umumkan Penutupan Tahun Ini
-
Siap-siap Sobat Anker, Stasiun Karet Bakal Ditutup
-
Ulasan Buku Stasiun Pelangi, Ajarkan tentang Sistem Transportasi Masa Silam
-
Awas Macet! Penumpang Kereta Api Jarak Jauh dari Gambir Bisa Berangkat di Jatinegara
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin' Fest 2025
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia
-
BI Proyeksi Ekspor dan Belanja Pemerintah Topang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III
-
Amman Mineral Dapat Restu Pemerintah untuk Ekspor Konsentrat Tembaga