Suara.com - Dalam meningkatkan kualitas hidup anak dan keluarga di Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan Mobil Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).
Baru-baru ini, Pemprov DKI mendapat dua unit mobil yang dilengkapi dengan fasilitas konseling, perawatan serta ruang tunggu untuk mendukung program mobil tersebut dari Hanwha Life, salah satu perusahaan asuransi jiwa dari Korea Selatan.
Sebelumnya, layanan konseling dapat dilakukan secara online serta offline di Pusat Pelayanan Keluarga (PUSPA) yang berlokasi di Cempaka Putih. Kini, layanan konseling secara tatap muka jadi lebih dekat dengan adanya mobil konseling SAPA.
Mobil konseling SAPA nantinya bisa ditemui di RPTRA, sekolah, rumah susun, pasar, Car Free Day, dan berbagai lokasi pusat aktivitas warga Jakarta.
"Kami akan terus melanjutkan komitmen CSR kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kami harap fasilitas dan layanan mobil konseling Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) bisa memberikan dampak positif bagi keluarga di Jakarta," ujar Hong Jeong Pyo, Vice President Hanwha Life Korea.
CEO Hanwha Life Indonesia, Steven Namkoong menyatakan, fokus program CSR Hanwha Life adalah meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup keluarga.
"Mulai dari membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Pusat Pelayanan Keluarga (PUSPA), hingga menghadirkan mobil konseling Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA)," terangnya.
Selama delapan tahun terakhir, CSR Hanwha Life telah mendirikan RPTRA Jaka Teratai (2017), RPTRA Anggrek Rawasari (2019), RPTRA Kayu Mas (2020) dan RPTRA Vlaboean (2021). Hanwha Life juga membangun Pusat Pelayanan Keluarga (PUSPA) pada Q3 2021 – Q2 2022 (Tahap I) dan Q2 2023 – Q4 2023 (Tahap II). Sekarang, pada Q1 2025, Hanwha Life menghadirkan 2 unit mobil layanan konseling Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).
Inisitif ini merupakan bagian dari kolaborasi program aktivitas tanggung jawab sosial (CSR) Hanwha Life bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta, serta berbagai mitra strategis seperti Save the Children.
Baca Juga: Dinas Gulkarmat Minta Tambahan Personel, Petugas Kelelahan Tangani Kebakaran
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menuturkan mobil konseling SAPA bisa meningkatkan akses layanan konseling keluarga, menjadi katalisator perlindungan anak dan perempuan yang lebih optimal.
"Sebagai solusi jemput bola layanan konseling inklusif yang lebih dekat dengan warga, sekaligus mendukung pembangunan keluarga yang berkualitas untuk mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global," terangnya.
Berita Terkait
-
Hadiri Rakor Lintas Kementerian, Kementerian Transmigrasi Akan Permudah Penyelesaian Aduan Lahan
-
Mudik Gratis 2025 DKI Jakarta: Anggaran Rp 16 Miliar, Siap Antar ke Jawa & Sumatera
-
Prabowo Subianto Tegaskan Tekad Tak Mengecewakan Rakyat di Harlah NU ke-102
-
Pemprov DKI Pasang Water Purifier di Sekolah dan Halte, Air Minum Sehat Jadi Akses Semua
-
Hendri Satrio: Prabowo Diuntungkan Sikap Optimis Masyarakat Meski Banyak Masalah
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?