Suara.com - Estée Lauder adalah salah satu perusahaan kecantikan terbaik di dunia bakal memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya.
Padahal, dia merupakan produk perawatan wajah, kosmteik kecantikan terbaik di dunia
Namun, perusahaan kecantikan Estée Lauder, pemilik merek kosmetik Clinique, MAC, dan Jo Malone segera memangkas dua kali lipat jumlah pekerjaan dari yang direncanakan.
Hal ini menunjuk ketidakpastian seputar tarif Presiden AS Donald Trump sebagai penyebab kekhawatiran.
Perusahaan multinasional Amerika tersebut telah merestrukturisasi bisnisnya untuk mengatasi kinerjanya yang menurun, tetapi sekarang mengatakan PHK dapat mencapai 7.000.
Prospek bagi perusahaan yang berdagang secara global semakin sulit dalam beberapa hari terakhir karena Trump meluncurkan program pajak impor yang dijanjikannya.
PHK ini akan dilakukan pada tahun fiskal 2025 dan 2026, dan diharapkan selesai pada tahun fiskal 2027.
Hal ini dilakukan aggar perusahaan bisa menghemat 1 miliar dollar AS karena mengelola risiko resesi termasuk pengenaan tarif dan sanksi.
"Kami secara signifikan mengubah model operasi kami agar lebih ramping, lebih cepat, dan lebih gesit," kata kepala eksekutif Stéphane de La Faverie dilansir BBC, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga: Trump Bawa AS Keluar dari Perjanjian Paris, Ini Dampaknya Bagi Indonesia
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa inflasi yang meningkat telah menaikkan biaya.
Selain itu, Estee Lauder mendapatkan bahan bakunya dari berbagai negara, termasuk Australia, Madagaskar, dan Indonesia, dan memiliki fasilitas operasional atau pengembangan di negara-negara termasuk Inggris, Kanada, Swiss, dan Tiongkok.
Karena menjual produknya di lebih dari 150 negara, setiap kenaikan tarif Trump dan pembalasan apa pun dapat mengakibatkan pajak tambahan saat barang melintasi perbatasan.
Estée Lauder mempekerjakan sekitar 62.000 orang di seluruh dunia, dan mengatakan angka akhir kehilangan pekerjaan akan berada di antara 5.800 dan 7.000, dengan beberapa staf dipindahkan ke peran baru.
Perusahaan tersebut tidak mengatakan di mana pekerjaan akan hilang. Perusahaan tersebut mempekerjakan sekitar 4.400 staf di Inggris dan Irlandia.
Saat mengumumkan langkah pemangkasan biaya, raksasa kosmetik itu juga mengatakan telah merugi 590 juta dollar AS dalam tiga bulan hingga Desember karena orang-orang mengurangi pengeluaran di Tiongkok dan Korea.
Berita Terkait
-
Trump 'Ngebet' Caplok 4 Juta Barel Minyak Venezuela, China dan Rusia Geram
-
Purbaya Tolak Beri Stimulus untuk Atasi Badai PHK 2025
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
-
Marak PHK Massal di 2025, Purbaya Singgung Ekonomi Lemah Sejak Era Sri Mulyani
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
Terkini
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Kolaborasi dengan FC Barcelona, BRI Luncurkan Kartu Debit Edisi Khusus
-
Waspada Cuaca Ekstrem! Wamendag Pantau Pasokan Pangan dan Antisipasi Lonjakan Harga Cabai
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Kemenhub Baru Bilang Bali Sepi, Penumpang Pesawat Turun 2 Persen di Nataru
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
Industri Pengolahan RI Loyo di 2025 Gegara Tarif Trump Hingga Geopolitik
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal
-
Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025