Suara.com - Pemerintah kota Sapporo mengumumkan akan berhenti mewajibkan karyawan untuk membayar kartu nama mereka sendiri.
Sebelumnya, pembuatan kartu nama untuk para pekerja pemerintah di kota Sapporo ditanggung biaya pribadi. Kebijakan ini berbeda dengan Indonesia yang memotong anggaran setiap kementerian atau lembaga.
Adapun, Wali Kota Katsuhiro Akimoto telah menyatakan dukungannya terhadap perubahan tersebut. Dia menyatakan bahwa ini kebijakan ini agar meningkatkan pekerjaan pegawai pemerintah.
" Kita menggunakan dana pribadi untuk sesuatu yang digunakan untuk pekerjaan adalah hal yang tidak tepat," katanya dilansir dari The Mainichi, Selasa (18/2/2025).
Anggaran ini diberikan dikarenakan pemesanan kartu nama dianggap perlu untuk bekerja sekarang akan disusun oleh setiap tempat kerja dan dicetak dengan biaya publik.
Sekitar 7.000 dari sekitar 15.000 karyawan administrasi umum Sapporo akan memenuhi syarat untuk program tersebut. Kota tersebut memperkirakan bahwa 470.000 kartu akan diproduksi setiap tahun, dengan biaya sekitar 7 juta yen atau sekitar Rp733 juta.
Sebelumnya para pegawai Pemerintah Kota Sapporo biasanya membayar kartu mereka sendiri. Namun, pada bulan November 2023, beberapa karyawan mengusulkan pendanaan publik sebagai bagian dari reformasi gaya kerja.
Hal ini mendorong kota untuk memeriksa bagaimana biaya tersebut harus ditangani oleh anggaran pemerintah bukan pribadi.
Sebagai informasi, Jepang jadi negara dengan gaji PNS yang tinggi. Menukil worldsalaries, Selasa, 21 November 2023, rata-rata gaji pegawai negeri di Negeri Samurai ini berkisar JPY 405.049 per bulan atau sekitar Rp44,15 juta per bulan.
Baca Juga: Prabowo Bakal Hadiahi Dana Jumbo Hasil Efisiensi Anggaran ke Danantara
Bahkan, gaji tersebut belum termasuk berbagai tunjangan. Artinya, PNS di Jepang bisa membawa pulang gaji hingga ratusan juta per bulan.
Berita Terkait
-
Proyek Koperasi Merah Putih Mulai Dibangun 15 Oktober, Ini Sumber Anggarannya
-
Beda SPP Ponpes Al Khoziny dan Tebuireng, Kualitas Bangunan Dibanding-bandingkan
-
Berapa Gaji Pensiunan PNS ? Cek Rinciannya Berdasarkan Golongan
-
Mendagri Minta Pemda Tidak Bergantung pada Dana Pusat, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang