Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket kereta api untuk keberangkatan H-2 Lebaran (29 Maret 2025) yang telah mencapai 75.189 tiket.
Angka itu sekitar 57 persen dari total kapasitas pada hari tersebut, berdasarkan pantauan data per 18 Februari 2025 pukul 07.00 WIB.
"Kami melihat tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi mudik Lebaran," ujar Vice President of Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangan tertulis, Selasa (17/2/2025).
Hingga 18 Februari 2025, KAI telah menjual 697.668 tiket atau 35% dari total 1.975.623 tiket yang disiapkan untuk periode Lebaran (H-10 hingga H+3). Lonjakan penjualan signifikan terjadi pada H-5 hingga H-2.
Beberapa rute favorit masyarakat adalah Jakarta - Surabaya, Jakarta - Solo, Bandung - Blitar, Yogyakarta - Banyuwangi, Jakarta - Purwokerto, dan Jakarta - Purworejo.
"Beberapa perjalanan kereta api telah mencapai okupansi 100 persen untuk perjalanan dari barat ke timur pada jam dan hari-hari tertentu menjelang Idul Fitri," ungkap Anne.
"KA-KA seperti Argo Semeru, Bima, Argo Dwipangga, Brawijaya, Gajayana, Majapahit, Turangga, Malabar, Cakrabuana, Tegal Bahari, dan Gunungjati menjadi pilihan utama para pemudik," sambug dia.
KAI memprediksi angka penjualan tiket akan terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, KAI mengimbau masyarakat untuk segera memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI, website resmi KAI (booking.kai.id), atau channel resmi lainnya yang bekerja sama dengan KAI.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan dari pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Anne.
Baca Juga: Antisipasi Macet Mudik Lebaran, Menhub Usul WFA Mulai 24 Maret
KAI memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudik dan balik dengan memesan tiket H-45 sebelum tanggal keberangkatan. Selain itu, masyarakat juga dapat memilih tanggal keberangkatan di luar tanggal favorit atau menggunakan kereta api dengan sistem connecting train sebagai alternatif perjalanan.
Berikut adalah jadwal pemesanan tiket untuk masa angkutan Lebaran H-45 yang dapat dipesan mulai pukul 00.00 WIB:
- 18 Februari 2025: Keberangkatan Jumat, 4 April 2025 (H+3)
- 19 Februari 2025: Keberangkatan Sabtu, 5 April 2025 (H+4)
- 20 Februari 2025: Keberangkatan Minggu, 6 April 2025 (H+5)
- 21 Februari 2025: Keberangkatan Senin, 7 April 2025 (H+6)
- 22 Februari 2025: Keberangkatan Selasa, 8 April 2025 (H+7)
- 23 Februari 2025: Keberangkatan Rabu, 9 April 2025 (H+8)
- 24 Februari 2025: Keberangkatan Kamis, 10 April 2025 (H+9)
- 25 Februari 2025: Keberangkatan Jumat, 11 April 2025 (H+10)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
7 Pilihan Lokasi Tanah Murah di Sekitar Bekasi Barat, Ada Akses Transum
-
Bank Indonesia Gebrak Pasar Korea! QRIS Jadi Andalan Transaksi
-
TLKM Spin-off Aset Senilai Rp48 Triliun, Target Harga Saham Naik Lebih 30 Persen?
-
Apa Itu LSP TDDI: Cek Syarat dan Cara Mendapatkan Sertifikasi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Stabil Rp 2,4 Jutaan, Stok Antam Habis?
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema