Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan beberapa modus kejahatan yang mengatasnamakan lembaga jasa keuangan saat Ramadhan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (PEPK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan aktivitas kejahatan keuangan terus meningkat saat Ramadhan.
"Menjelang Ramadan, kejahatan keuangan cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi dan konsumsi masyarakat," kata Frederica dalam siaran pers yang diterima, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Dia berharap masyarakat atau konsume terus mencemarti modus kejahatan keuangan. Hal ini agar tidak merugikan Anda dengan adanya modus kejahatan keuangan. "Masyarakat diharapkan mewaspadai beberapa modus kejahatan keuangan," imbuhnya.
Salah satunya adalah, modus kejahatan parcel hingga penawaran THR. Hal ini sering terjadi dengan menggunakan teknologi yang canggih.
"Ramadan dan Idul Fitri kerap dirayakan oleh umat muslim dengan berbagi parsel kepada kerabat. Penipu bisa memanfaatkan momen ini dengan mengirimkan pesan yang meminta masyarakat membuka atau mengunduh suatu dokumen atau aplikasi dengan modus menyampaikan informasi pengiriman parcel," tandasnya.
Berikut ini modus kejahatan keuangan yang terjadi saat lebaran:
a. Modus penawaran arisan untuk persiapan menyambut Hari Raya Idul
Fitri;
b. Penawaran investasi bodong dengan iming-iming imbal balik yang tinggi;
c. Modus social engineering yaitu Tindakan memanipulasi psikologis
korban untuk mendapatkan data dan informasi pribadi dengan tujuan
membobol akun keuangan korban.
d. Modus Skimming dan Phising melalui pencurian data kartu ATM atau
kartu kredit melalui alat skimming atau melalui tautan palsu (phishing)
yang menyerupai situs resmi bank; dan
e. Modus Card tapping yaitu pemasangan alat di lubang kartu ATM untuk
menjebak kartu nasabah sehingga dapat diambil alih oleh pelaku
f. Modus sniffing atau tindakan penyadapan oleh hacker menggunakan
jaringan internet. Modusnya, pelaku mengirimkan aplikasi via whatsapp
atau email dengan tujuan utama untuk mencuri data dan informasi
penting korban seperti username, password m-banking, informasi kartu
kredit, password email.
g. Modus Penawaran THR melalui pesan palsu yang mengatasnamakan
perusahaan atau instansi yang menawarkan THR atau hadiah uang
tunai.
h. Modus penipuan keuangan berupa transfer dana dari pinjaman online
(pinjol) ilegal kepada orang yang tidak pernah mengajukan pinjaman.
i. Modus penawaran paket perjalanan wisata atau umrah dengan diskon
yang tidak wajar.
j. Modus penyampaian informasi pengiriman parcel lebaran. Momen
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Depan Kemenkeu
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani