Suara.com - Pasar modal Indonesia tengah menahan napas, menantikan "jurus pamungkas" dari Bank Indonesia (BI). PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengungkapkan bahwa para pelaku pasar sangat berharap BI segera memangkas suku bunga acuan, serta mengeluarkan kebijakan pemerintah yang lebih pro-pasar.
Rully Arya Wisnubroto, Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, menyatakan bahwa kondisi fundamental ekonomi saat ini sangat mendukung penurunan suku bunga. Cadangan devisa yang melimpah dan inflasi yang terkendali menjadi sinyal positif.
"Kami memprediksi bulan ini adalah saat yang tepat untuk pemangkasan suku bunga," ujar Rully dalam acara Media Day: March 2025 by Mirae Asset. "Sebab, kuartal II/2025 biasanya diwarnai repatriasi dividen, yang meningkatkan kebutuhan dolar AS di tengah musim dividen bursa." kata Rully dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).
Artinya, jika BI tidak segera mengambil tindakan, peluang pemangkasan suku bunga baru akan terbuka kembali pada kuartal III.
Selain pemangkasan suku bunga, pelaku pasar juga menantikan kebijakan lain yang lebih pro-pasar dari pemerintah. Salah satu bentuknya adalah kebijakan yang dapat meningkatkan kepercayaan investor di tengah ketidakpastian global akibat "Perang Dagang 2" yang digaungkan Presiden AS Donald Trump.
"Kebijakan yang pro-pasar itu sangat penting, untuk menarik investor berinvestasi di Indonesia", ujar Rully.
Saat ini, beberapa kebijakan pemerintah yang sudah berjalan antara lain perpanjangan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan insentif tarif listrik. Kebijakan-kebijakan ini dinilai cukup efektif menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, yang dalam 30 hari terakhir berada di kisaran Rp16.300 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen