Suara.com - Grup permen Cloetta akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya. Perusahaan tersebut memangkas hingga 100 pekerjaan di seluruh operasinya di Eropa pada akhir tahun. Keputusan ini merupakan bagian dari rencana perusahaan yang berpusat di Swedia untuk mencocokkan struktur organisasinya dengan prioritas strategis baru. Informasi yang diumumkannya pada bulan Maret untuk mendorong pertumbuhan.
Perubahan tersebut, yang memengaruhi pekerjaan tingkat komersial dan grup, diharapkan menghasilkan penghematan tahunan sebesar 72,4 juta dollar AS hingga 84,5 juta dollar AS. Perusahaan yang membuat cokelat batangan ini mengantisipasi dampak finansial penuh dari perpindahan tersebut pada kuartal pertama tahun 2026.
Cloetta mengatakan perubahan yang diusulkan tunduk pada negosiasi dengan pejabat serikat pekerja. Mereka berharap dapat memberikan rincian lebih lanjut pada bulan Oktober.
Sebagai bagian dari perubahan tersebut, tim manajemen Cloetta akan disederhanakan dari sepuluh menjadi sembilan anggota. Tim baru tersebut akan mencakup presiden dan CEO Katarina Tell. Lalu jabataan presiden area Scandinavia & Travel Retail Ulrika Palm CFO diisi oleh Frans Rydén.
“Cloetta berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan yang menguntungkan dan memperkuat posisi pasar kami melalui prioritas strategis yang jelas dan pelaksanaan yang terfokus," kata Tell dilansie Just Food, Rabu (30/4/2025).
“Perubahan yang direncanakan merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa Cloetta akan menjadi perusahaan yang lebih terfokus dan efisien dengan kecepatan dan kelincahan yang ditingkatkan," tambahnya.
Selain itu, prioritas strategis baru perusahaan, yang diumumkan pada bulan Maret, menguraikan tiga prioritas. Pertama adalah menang dengan apa yang disebut merek "super". Cloetta berencana untuk fokus di seluruh pasar intinya pada sepuluh merek terpilih untuk mendorong pertumbuhan yang menguntungkan melalui peningkatan distribusi dan dengan terus membawa merek tersebut ke kategori baru.
Lalu kedua adalah tumbuh melampaui pasar inti grup dengan fokus yang lebih besar pada Jerman dan Inggris sebagai negara-negara Eropa dengan penjualan eceran gula-gula terbesar dan konsumsi per kapita tertinggi. Cloetta juga mengincar Amerika Utara untuk membangun permintaan permen Swedia.
Prioritas strategis ketiganya adalah unggul dalam pemasaran dan inovasi" dengan mempercepat pengembangan produk baru yang didukung oleh efektivitas pemasaran yang berkelanjutan. Untuk mendukung tujuan ini, Cloetta mengatakan akan meningkatkan model operasinya melalui manajemen pendapatan bersih, mengoptimalkan rantai pasokannya dan membangun struktur operasi yang efektif, di samping M&A yang selektif.
Baca Juga: Kurangi PHK, Pengusaha Usul Pemerintah Deregulasi Aturan di Industri Padat Karya
Cloetta juga meningkatkan target pertumbuhan penjualan organik jangka panjangnya menjadi 3-4% per tahun, naik dari target pertumbuhan yang diumumkan sebelumnya sebesar 1-2%. Target margin EBIT jangka panjang yang disesuaikan dari grup tersebut tetap tidak berubah pada 14%, dengan tambahan perusahaan tersebut bertujuan untuk mencapai setidaknya 12% pada tahun 2027.
Pada bulan Februari, Cloetta menunda rencana untuk pabrik gula-gula baru di Belanda tanpa batas waktu setelah Tell menangguhkan investasi tersebut. Cloetta menjual label kacang panggang Nutisal kepada perusahaan Belanda The Monchy Food Company dengan harga sekitar 5,4 juta dollar AS pada bulan Juni lalu.
Sementara itu, berapa perusahaan swasta telah melakukannya. Salah satunya adalah Coty mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan karyawannya. Perusahaan akan memangkas sekitar 700 karyawan di seluruh dunia.
Keputusan PHK ini sebagai bagian dari inisiatif pemotongan biaya yang ditingkatkan, yang akan mewakili sekitar 5 persen dari total tenaga kerjanya. Kepala eksekutif Coty Sue Nabi menyoroti peraturan tarif, lanskap geopolitik baru, dan perubahan perilaku konsumen sebagai faktor yang memengaruhi keputusan tersebut.
Menurut pesan yang dikirimkan email iti , pemutusan hubungan kerja akan mulai dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini tentu membuat karyawan menjadi cemas atas pengumuman phk tersebut. Rencana tersebut juga mencakup perombakan organisasi di kantor regionalnya yang dikatakan akan memungkinkan pengambilan keputusan dan pelaksanaan yang lebih cepat, sistem perencanaan permintaan bertenaga AI, dan peningkatan jalur inovasinya.
Dalam pernyataan tersebut, perusahaan mengatakan rencana awal, yang dimulai pada tahun 2021, telah berhasil, dengan sekitar 700 juta dollar AS yang dihemat sejauh ini. Saham Coty telah turun sekitar 35 persen dalam enam bulan terakhir, karena perusahaan gagal mencapai estimasi triwulanan pada bulan Februari.
Berita Terkait
-
Yuk Ikutan GenKBiz dan Star Festival dari KB Bank, Catat Tanggalnya di 5 Kota Besar Indonesia!
-
Semangat Generasi Muda untuk Keuangan Syariah yang Lebih Cerdas dan Halal dalam Nushafest 2025
-
Anak Zaskia Adya Mecca Trauma Usai Lihat Karyawan Dianiaya, Kini Jalani Perawatan Psikolog 30 Hari
-
Jurus Bank Jakarta Gencarkan Inklusi Keuangan untuk Gen Z
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
Terkini
-
Target Harga Bisa Tembus Rp 4.700, Ini Kata Analis Soal Prospek Saham INCO
-
Menkeu Purbaya Ungkap Harga Asli Pertalite dan Gas LPG 3 Kg Tanpa Subsidi, Anda Cuma Bayar Segini!
-
Danantara Ambil Alih Program Sampah di Daerah Jadi Listrik, Tugasi PLN
-
IHSG Sesi I: Tertekan ke 8.096 Akibat Koreksi Saham Bank, BRMS dan RAJA Melesat
-
Harga Emas Hari Ini 30 September 2025: Stagnan di Level Rekor Tertinggi
-
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu untuk Keberlanjutan Lingkungan
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
-
Yuk Ikutan GenKBiz dan Star Festival dari KB Bank, Catat Tanggalnya di 5 Kota Besar Indonesia!
-
PLN Group Buka Rekrutmen 2025: Tersedia untuk D3, S1 dan S2 dengan Gaji Menarik
-
KVB Resmi Hadir di Indonesia sebagai Broker Aman dan Teregulasi